Jakarta (ANTARA News) - PT Smartfren Telecomm Tbk tidak terlalu dipusingkan dengan gejolak ekonomi yang sedang terjadi beberapa waktu ini dan tetap optimistis terhadap penjualan produk-produknya.

"Kami justru memandang gejolak ekonomi yang disebabkan turunnya nilai tukar rupiah sebagai peluang karena kami bermain di segmen new entry. Produk-produk yang kami sediakan ada di kisaran harga di bawah Rp1 juta hingga di atas Rp 2,5 juta," kata Head of Brand & Corporate Marketing Communication Smartfren Roberto Saputra di Jakarta, Jumat.

Roberto mengatakan secara umum gejolak ekonomi pasti akan memengaruhi penjualan produk-produk gadget. Namun, dia yakin yang akan terkena dampaknya adalah merk-merk global yang secara harga di atas produk Smartfren.

"Melihat perilaku masyarakat Indonesia, biasanya mereka akan mencari produk yang secara harga lebih murah, tetapi memiliki kualitas dan spesifikasi yang sama bahkan lebih," tuturnya.

Karena itu, ketika beberapa merk global mengambil strategi meluncurkan ponsel cerdas versi "low bugdet", Smartfren justru berani melakukan upgrade terhadap produk-produk yang mereka luncurkan.

"Kami menyasar pengguna ponsel cerdas pemula sehingga produk-produk kami berharga murah tanpa mengorbankan spesifikasi. Meskipun low budget tetapi high value," katanya.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013