... insiden tunggal, terisolir, dan tidak memiliki dampak yang patut disebutkan... "
Sanaa, Yaman (ANTARA News) - Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi, Minggu, meremehkan serangan penembakan terhadap rombongan kendaraan perdana menteri; dia menyebutnya sebagai insiden terisoli dan berjanji akan menangkap serta menghukum orang-orang yang terlibat.

Kantor Berita Saba, menyatakan, Perdana Menteri Yaman, Mohammed Basindwa, tidak terluka dalam serangan itu, yang terjadi Sabtu malam ,di Sanaa, ibu kota Yaman.

Namun insiden tersebut menggarisbawahi kekerasan di negara yang sedang berusaha mengatasi pergolakan politik itu.

"Itu insiden tunggal, terisolir, dan tidak memiliki dampak yang patut disebutkan, kecuali kegaduhan media yang bertujuan merusak (reputasi) pemerintah pada khususnya dan negara pada umumnya," kata Saba mengutip pernyataan Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Penasihat media Basindwa, Rajeh Badi, mengatakan, mobil yang digunakan dalam serangan Sabtu itu belum ditemukan dan penyelidikan masih terus dilakukan.

Puluhan aparat keamanan dan militer dibunuh dalam dua tahun terakhir di Yaman, banyak di antaranya akibat ledakan bom yang dipasang di mobil mereka atau ditembak penyerang berkendaraan, yang sering dituduhkan pada al Qaeda Yaman dan sekutunya.

Militan al Qaeda memperkuat keberadaan mereka di kawasan tersebut, dengan memanfaatkan melemahnya pemerintah pusat akibat pemberontakan anti-pemerintah yang meletus pada Januari 2011 yang akhirnya melengserkan Presiden Ali Abdullah Saleh.

Ofensif pasukan Yaman yang diluncurkan pada Mei 2011 berhasil menghalau militan Al Qaida dari sejumlah kota dan desa di wilayah selatan dan timur yang selama lebih dari setahun mereka kuasai.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013