"Tokoh favorit saya Srikandi. Feminis jauh sebelum Kartini," kata Aming dalam konferensi pers tentang pementasan "Arjuna Galau" di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, Srikandi yang dalam pewayangan Jawa digambarkan sebagai perempuan yang mahir berperang, selalu merasa nyaman dengan dirinya sendiri.
Aming mengaku tidak asing dengan pertunjukan wayang orang. Semasa kecil ia kerap menonton siaran wayang orang di televisi dan paling suka melihat adegan terbangnya.
"Kalau dilihat lagi, efeknya jadul banget ya," katanya dan tergelak.
Aming akan berpartisipasi dalam pementasan "Arjuna Galau" di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, 15 September mendatang.
"Saya bingung perannya apa. Lintas gender. Saya jadi salah satu penantang yang bakal berantem sama Srikandi. Undescribed, unidentified (tak terdeskripsikan, tak teridentifikasi)," canda pria berkacamata lebar ini.
Ini pertama kalinya Aming terlibat dalam pentas dan membawakan tarian Jawa.
"Tari Jawa complicated (rumit) tapi menyenangkan. Filosofinya Jawa pisan. Tari Jawa itu benar-benar inch by inch, baru 'gong'," tutur pria berdarah Sunda itu tentang latihan pentas.
Aming antara lain akan beradu peran dengan Tina Toon, Maudy Koesnaedi, Feni Rose, Inayah Wahid, dan Ninok Leksono dalam pagelaran yang disutradarai oleh Kenthus Ampiranto ini.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
