Tahun 2012 saja, perdagangan Asean - China sudah mencapai 318,6 miliar dolar AS. Naik 13,6 persen dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 280,4 miliar dolar AS. Jika tren pertumbuhan terus begitu maka tahun 2015 akan menembus 500 miliar dolar AS,"
Nanning (ANTARA News) - Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Gusmardi Bustami yakin bahwa perdagangan antara negara-negara Asean - China dapat menempus 500 miliar dolar AS pada tahun 2015.

"Tahun 2012 saja, perdagangan Asean - China sudah mencapai 318,6 miliar dolar AS. Naik 13,6 persen dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 280,4 miliar dolar AS. Jika tren pertumbuhan terus begitu maka tahun 2015 akan menembus 500 miliar dolar AS," kata Gusmardi yang menjadi ketua delegasi Indonesia pada CAEXPO (China Asean Expo) ke-10 di Nanning, ibukota Guangxi, China, Rabu.

Di bidang investasi, China - Asean telah melakukan saling investasi dengan pertumbuhan investasi yang pesat. Nilainya hampir 100 miliar dolar AS hingga posisi Juli 2013.

"Ini merupakan booming perdagangan dan investasi yang diprakarsai oleh sektor swasta antara Asean dan China," katanya.

Dalam catatan Indonesia, arus perdagangan Indonesia - China dalam lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 21,4 persen.

"China kini telah menjadi mitra dagang Indonesia yang terbesar senilai 50 miliar dolar AS, seperempat dari nilai total perdagangan Indonesia ke dunia pada tahun 2012," katanya.

Walaupun mengalami kemajuan pesat, implementasi ACFTA (Asean China Free Trade Area) masih perlu ditingkatkan karena jurang defisit perdagangan yang makin lebar yang diderita Indonesia dari tahun ke tahun.

China - ASEAN Expo (CAEXPO) merupakan pameran tahunan bertaraf internasional yang diadakan bersamaan dengan Pertemuan Tingkat Tinggi China -ASEAN yang ditujukan untuk peningkatan hubungan perdagangan, investasi, dan jasa.

Pameran CAEXPO diselenggarakan sejak tahun 2004 yang merupakan hasil kesepakatan pada KTT China-ASEAN ke-7 pada bulan Oktober 2003 di Bali dalam kerangka kerja perdagangan ekonomi China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA) yang saling menguntungkan bagi 10 (sepuluh) negara ASEAN plus China.

Propinsi Guangxi merupakan pintu gerbang dengan negara-negara ASEAN karena berbatasan langsung dengan Asia, khususnya Vietnam.

Atase perdagangan RI untuk China Marolop Nainggolan menyatakan, banyak orang kaya di China misalnya di Beijing saja ada 184.000 orang yang punya uang lebih dari 10 miliar dolar yuan, belum lagi kota-kota lainnya seperti Shanghai, Guangzhou, Nanning dan lainnya.

"Apapun produk dan sebesar apapun yang diekspor ke China asal berkualitas pasti laku," katanya.

(A029/S025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013