Solo (ANTARA News) - Para korban kerusuhan suporter yang masih dirawat di Rumah Sakit Brayat Minulyo Solo, higga Kamis ini, kondisinya semakin membaik.

Berdasarkan pantauan di RS Brayat Minulyo Solo, empat korban kerusuhan suporter saat ini berada di  ruang bangsal, sedangkan satu lainnya, Arief Rahman Hidayatulloh (19) warga Totogan RT 05 RW 05 Madurejo Kabupaten Sleman, di ICU.

Empat korban yang menjadi pasien di bangsal di RS Brayat Minulyo, yakni Haryono Wibisono (19) warga Genengan Mojosongo Solo, Harry Sukma Pramana Putra (23) warga Manahan Solo, Yuneri Dwi Nugroho (15) warga Karanganom, Klaten, dan Tita Nico (15) warga Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten.

Menurut Kepala Humas RS Brayat Minulyo Solo, Brigitta Adventa, ada tujuh pasien korban suporter sepak bola yang dirawat di Brayat Minulyo ini, tetap dua orang di antaranya, sudah diizinkan pulang atau rawat jalan.

Namun, lima pasien korban terluka akibat suporter tersebut kini sudah membaik.

Sebelumnya diberitakan akibat kerusuhan suporter saat pertandingan tim tuan rumah Persis Solo melawan PSS Sleman ada delapan korban, sedangkan tujuh di antaranya, dibawa ke rumah sakit.

Menurut Kabag Humas Polresta Surakarta, AKP Sis Raniwati, pihak keluarga korban yang melaporkan kejadian tersebut baru satu orang, yakni orang tua, dari Arief Rahman Hidayatuloh.

"Orang tua Arief, yakni Fahturohman Fadlillah (50) dan istri Zulifaf (46) telah mendatangi Polresta melaporkan kejadian yang menimpa putranya," kata Sis Raniwati.

Menurut Sis Raniwati, bawah Arief tersebut pulang dari sekolah tidak langsung ke rumah, tetapi dia langsung ke Solo melihat pertandingan sepak bola Persis melawan PSS Sleman di Stadion Manahan Solo, Rabu (4/9).

"Polisi kini sedang melakukan penyelidikan," katanya.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013