Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa cadangan devisa sampai akhir Agustus 2013 sebesar 93 miliar dolar AS, relatif stabil dibanding posisi akhir Juli 2013 yang sebesar 92,7 miliar dolar AS.

Siaran pers BI di Jakarta, Jumat, menyebutkan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan 5,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Jika hanya untuk keperluan impor, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan 5,2 bulan impor.

BI menilai jumlah cadangan devisa tersebut masih cukup untuk menghadapi tekanan pada neraca pembayaran.

Namun demikian, masih tingginya tekanan dan ketidakpastian perekonomian global ke depan memerlukan langkah-langkah antisipasi baik dengan penguatan respon, bauran kebijakan maupun ketahanan dalam menghadapi gejolak eksternal, termasuk bantalan kecukupan cadangan devisa secara berlapis ("second line of defense").

Dalam kaitan itu, BI telah menandatangani perpanjangan Bilateral Swap Agreement (BSA) dengan Bank of Japan sebagai agen Menteri Keuangan Jepang sebesar 12 miliar dolar AS yang berlaku efektif 31 Agustus 2013.

Pembahasan untuk kerjasama serupa juga sedang dilakukan dengan bank-bank sentral di kawasan lain.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013