Gita kerap menerima pesan elektronik dari komikus pemula soal honor. Bukan berarti dia tidak menganggap honor sebagai hal yang penting, tapi hal pertama yang harus dipikirkan adalah bagaimana komiknya bisa menembus penerbit.
"Simpan dulu pikiran itu. Kalau langsung uang yang dipikirkan, terus editor dan dia enggak sejalan, pasti akan kehilangan semangat karena yang dipikirkan uang, bukan bagaimana cara memperbaiki kualitas gambar," tutur Gita pada ANTARA News, Sabtu.
Sebagai editor, Gita tidak segan-segan membantu dan mengarahkan calon komikus agar dapat membuat karya menarik.
"Di sini komikusnya campur, ada yang sudah profesional sampai yang baru. Untuk komikus baru, kami mau memberi arahan untuk mereka. Misalnya gambarnya sudah bagus tapi cerita masih bisa harus diperbaiki. Karena kadang ada komikus yang harus ganti total," tutur Gita.
Bila pengalaman sudah terasah, honor pun akan diberikan sesuai dengan kemampuannya.
"Harga per halaman tentunya dibayar sesuai pengalaman komikus. Yang senior sama komikus baru yang karyanya dibantai habis-habisan sama editor tentu berbeda," imbuhnya.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
