Tangerang (ANTARA News) - Harga jual tahu dan tempe di Tangerang, Banten naik, pascamogok produksi selama tiga hari.

"Karena barangnya masih terbatas dan yang mencari banyak maka harganya dijual lebih tinggi," kata Rosid, pedagang di pasar Anyar Kota Tangerang, Kamis.

Kenaikan harga yang dipatok oleh pedagang yakni sebesar Rp1000 untuk setiap item. Namun, stok barang yang dijual terbatas karena baru memulai produksi.

Misalnya saja untuk tahu kuning dijual Rp6000 setiap satu kantong berisi 10 tahu dibandingkan sebelumnya Rp5000.

Dikatakan Rosid, penjualan tahu dan tempe pascamogok produksi selama tiga hari, lebih cepat habis dibandingkan biasanya.

Pasalnya, tahu dan tempe yang menjadi makanan warga begitu banyak dicari. Ketika ada stoknya, maka langsung cepat habis.

"Selama mogok saja, masih ada pembeli yang menanyakan stok tahu dan tempe. Tapi karena sudah komitmen, maka pedagang tidak menjualnya," katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Syamsuri bila penjualan tempe belum merata karena baru sebagian pengrajin yang berproduksi.

Namun demikian, dirinya berharap agar pemerintah bisa menurunkan harga jual kedelai yang saat ini mencapai Rp9300/kg.

"Tahu dan tempe makanan yang sangat diminati. Maka sayang sekali kalau harga kedelai mahal karena akan berdampak seperti kemarin," katanya.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013