London (ANTARA News) - Pangeran William yang sejak Juli lalu menjadi seorang ayah, mundur dari dinas militer dan akan fokus pada yayasan amalnya dan kewajiban-kewajiban kerajaan untuk masa yang dekat ini, demikian kantornya mengumumkan seperti dikutip Reuters, Kamis.

William (31) yang berada pada urutan kedua garis pewaris tahta kerajaan, selama ini bertugas sebagai pilot helikopter SAR pada Angkatan Udara Inggris (RAF) di Wales utara dan telah membaktikan diri pada angkatan bersenjata selama 7 setengah tahun.

"Ini adalah tahun transisi baginya," kata juru bicaranya. "Dia akan mundur tahun ini demi fokus kepada kerja sosial, kewajiban kerajaannya, dan terutama kerjanya di bidang konservasi."

Pangeran tengah mempertimbangkan opsi peran masa depan dalam pelayanan publik dan tidak akan sepenuhnya mengerjakan tugas kerajaan, sambung juru bicara Pangeran William.

"Ini akan menjadi tahun yang sangat sibuk baginya," kata dia seperti dikutip Reuters

William, yang dipanggil koleganya dengan Flight Lieutenant Wales, memulai kehidupan militernya dengan pangkat letnan pada resimen kavaleri Household Cavalry's Blues and Royals sebelum kemudian bergabung dengan RAF.

Sebagai pilot helikopter SAR, dia telah menunaikan 156 operasi untuk menyelamatkan 149 orang, kata Komandan Wing Mark "Sparky" Dunlop, yang adalah komandan skuadronnya.

"Misi ini berlangsung di pelosok Wales, Inggris barat daya dan Laut Irlandia dalam keadaan cuaca berbeda-beda yang telah menguji kemampuan tempur dan daya tahan para awak," kata dia lagi.

"Saya pernah terbang bersama dia dan sangat terkesan dengan kemampuan terbangnya, saya akan senang jika bisa terbang dengannya lagi." 

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013