Surabaya (ANTARA News) - Seorang korban ditemukan tewas akibat kebakaran yang melanda sebuah rumah milik Wahyu Sugianto di Jalan Karangan I Surabaya, Jawa Timur, Kamis malam.

"Semula tidak diketahui masih ada seseorang di dalam rumah. Namun setelah petugas pemadam kebakaran bisa menguasai api, terdapat seorang korban jiwa," ujar Camat Wonokromo, Mahmud yang langsung datang ke lokasi kejadian.

Korban atas nama M. Taufik (27) yang juga putra pemilik rumah. Diperkirakan, korban hendak menyelamatkan sejumlah benda berharga, namun malah terjebak api di lantai dua.

Sejumlah warga di tempat kejadian mengaku terkejut saat melihat ada korban jiwa akibat kebakaran itu sebab semula warga melihat korban sudah berada di luar rumah ketika api mulai membesar.

Orang tua korban, kata Mahmud, juga tidak mengerti mengapa anaknya masih ada di lantai atas. Padahal sebelum api membesar, Taufik diketahui meminta semua keluarganya keluar rumah menyelamatkan diri.

"Tapi tidak tahu kenapa dia bisa masih di lantai dua. Warga juga sempat melihat dia ada di luar, tapi tidak tahu kenapa bisa ada di dalam," kata dia.

Setelah api benar-benar padam, Tim Identifikasi Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi. Jenazah korban juga dibawa ke RSU dr Soetomo untuk divisum.

Berdasarkan informasi di lapangan, kebakaran terjadi karena minyak tanah yang tumpah di depan rumah, kemudian tersulut api. Hanya saja, polisi dan petugas pemadam kebakaran belum bisa memastikan penyebabnya karena masih menunggu hasil identifikasi kepolisian.

Mengetahui ada kobaran, pemilik rumah meminta seluruh anggota keluarganya keluar menyelamatkan diri. Api terus membesar dan meluluhlantakan bangunan dua lantai yang juga menjual tabung LPG serta bengkel tersebut.

"Penyebab pastinya belum bisa diketahui karena masih dilakukan proses penyelidikan dari aparat. Total enam unit pemadam kebakaran dikerahkan dan sekitar satu jam api bisa dikuasai," kata Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Chandra Oratmangun, di lokasi.

(KR-FQH/N002)

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013