Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) mencatat kenaikan produksi minyak mentah dan kondensat dalam beberapa tahun terakhir dan kini stabil di atas 200.000 barel per hari.

Direktur Hulu Pertamina M Husen di Jakarta, Minggu, mengatakan, produksi minyak tahun 2013 hingga pertengahan September ini mencapai 202.000 barel per hari.

"Produksi minyak tahun ini sudah lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang tercatat 195.530 barel per hari," katanya.

Sementara, produksi gas bumi hingga pertengahan September 2013 mencapai 260 ribu barel setara minyak per hari. Dengan demikian total produksi minyak dan gas tercatat 462 ribu barel setara minyak per hari.

Menurut Husen, dalam beberapa tahun terakhir, produksi minyak Pertamina terus mengalami kenaikan.

Produksi minyak BUMN tersebut pada 2007 masih 143.000 barel per hari, maka di 2013 ini konstan di atas 200.000 barel per hari atau naik rata-rata 6,5 persen per tahun.

Produksi minyak Pertamina berasal dari tiga anak usaha yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Pertamina EP (PEP), dan PT Pertamina EP Cepu (PEPC). Husen menambahkan, tambahan produksi minyak terbesar berasal dari PHE terutama Blok West Madura Offshore (WMO) dan Offshore North West Java (ONWJ).

Produksi WMO mencatat kenaikan dari 6.300 barel per hari pada Januari 2013 dan kini sudah menembus 25.000 barel per hari. Demikian pula, ONWJ yang sebelumnya hanya 22.000 barel pada 2009, kini menjadi di atas 40.000 barel per hari.

Secara keseluruhan, produksi PHE sudah meningkat hampir dua kali lipat dari 33.600 barel pada 2008 menjadi di atas 65.000 barel per hari.

Sebelumnya, Manajer Humas PT Pertamina EP Agus Amperianto juga optimis produksi minyak pada 2013 mencapai 125.000-127.000 barel per hari atau melampaui asumsi APBN Perubahan 2013 sebesar 123.330 barel per hari.

Produksi sekitar 125.000 barel per hari itu dengan asumsi hanya mengandalkan pemeliharaan dan kerja ulang (work over) pada sumur yang ada atau tanpa pembebasan lahan.

Namun, lanjutnya, kalau rencana pemboran sebanyak 30 sumur di lahan baru bisa dilakukan, maka produksi minyak akan lebih besar lagi yakni hingga 127.000-129.000 barel per hari. "Hanya saja, sebagian besar pemboran sumur tersebut terkendala pembebasan lahan," kata Agus.

Sementara itu, Husen mengatakan Pertamina berharap tambahan produksi minyak berasal dari kegiatan pemboran tingkat lanjut (enhance oil recovery/EOR). "Dari potensinya, EOR bisa berproduksi hingga 200.000 barel per hari," ujarnya.

Potensi tambahan lain juga diharapkan berasal dari akuisisi sejumlah blok migas di dalam dan luar negeri. "Kami harapkan ada program akuisisi yang terealisasi tahun ini," katanya.

Pertamina menargetkan akuisisi sebanyak lima blok migas yang berlokasi di luar negeri pada tahun 2013. Kelima blok tersebut memiliki tingkat produksi minimal 20.000 barel setara minyak per hari.


Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013