Kami harus mempelajari proses keberhasilannya, tidak bisa langsung meniru untuk diaplikasi di Bali.
Semarang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Bali masih harus mempelajari proses keberhasilan Provinsi Jawa Tengah dalam memberdayakan masyarakat pedesaan di daerah itu.

"Kami harus mempelajari proses keberhasilannya, tidak bisa langsung meniru untuk diaplikasi di Bali," kata Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, I Ketut Teneng, disela-sela kunjungannya, di Semarang, Sabtu.

Pihaknya menilai kondisi di Pulau Dewata sangat jauh berbeda dengan di Jawa Tengah sehingga perlu pengkajian lebih mendalam untuk bisa menerapkan program tersebut di Bali.

Selain itu, saat ini keberhasilan yang dilihatnya tanpa melihat proses dari awal sehingga hambatan-hambatan yang terjadi di setiap daerahnya tidak bisa dilihat secara maksimal.

"Sangat jauh berbeda kita melihat keberhasilan dibandingkan melihat proses keberhasilannya," ucapnya.

Namun, pihaknya tetap optimistis dalam studi banding itu bisa menghasilkan ide-ide yang baru untuk bisa menyempurnakan program yang sudah dijalankan Pemprov Bali selama ini.

"Tujuan utama kami adalah menyempurnakan semua program Bali Mandara Jilid II sehingga lebih sempurana dan tepat sasaran," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Provinsi Jawa Tengah, Tavip Subanto mengatakan, ajang pertemuan itu adalah ajang tukar pikiran untuk menyempurnakan semua program dari kedua daerah sehingga bisa mensejahterakan masyarakat setempat.

"Saya rasa semua program pemerintah mengutamakan kesejahteraan masyarakat, namun perlu pengkajian lebih mendalam sehingga tidak menjadi kontra-versi di lapangan," ujarnya.

Menurut dia, keberhasilannya selama tidak terlepas dari dukungan masyarakat setempat untuk menjadikan masyarakat yang damai dan sejahtera.

Pewarta: Wira Suryantala
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013