Bandarlampung (ANTARA News) - Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, menyebutkan aktivitas gunung api aktif di Selat Sunda itu masih tetap normal, meski intensitas kegempaannya pada Minggu meningkat dibandingkan sehari sebelumnya.

"Untuk hari ini alat pencatat kegempaan masih berjalan. Meski aktivitas Gunung Anak Krakatau masih normal, tetap diberlakukan larangan mendekat ke gunung tersebut," kata Dani, petugas Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK) di Desa Hargopancuran, Senin.

Sepanjang Sabtu (21/9) terjadi gempa vulkanik dangkal sebanyak 26 dan 13 embusan. Pada Minggu terjadi sekali gempa vulkanik dalam, 42 gempa vulkanik dangkal dan 20 embusan.

Menurutnya, letusan Gunung Sinabung tidak berpengaruh terhadap aktivitas Gunung Anak Krakatau karena dapur magmanya berbeda.

Meski aktivitas GAK masih berstatus waspada, namun kondisi gunung aktif sulit diprediksi.

"Sehubungan itu, para nelayan, agen perjalanan wisata dan wisatawan diminta untuk tetap mematuhi larangan mendekat ke gunung api aktif di Selat Sunda itu, minimal 1,5 km dari gunung tersebut," katanya.


Pewarta: Hisar Sitanggang
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013