Mataram (ANTARA News) - Perpustakaan Nasional meluncurkan program desa membaca atau Samba, saat pelaksanaan "road show" 2013 tim pusat di wilayah Nusa Tenggara Barat, Rabu.

Peluncuran program Samba itu dipusatkan di Kantor Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi NTB, di Jalan Majapahit Nomor 9 Kota Mataram, yang juga dihadiri Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin.

Kegiatan yang mengusung tema "Perpustakaan Sahabat Terbaik Keluarga Indonesia" itu dirangkai dengan atraksi kesenian daerah, berupa ratub rebana ode dari sanggar seni Cinde Bulaeng, Sumbawa, Tari Sakeco yang dibawakan oleh Ariffianto dan Abdul Hafid, serta gendang beleq sanggar seni Narmada, Lombok Barat.

"Road show" dan peluncuran program samba itu, dipimpin Ketua Perpustakaan Nasional Sri Sularsih, yang mengikutsertakan artis Desy Ratnasari.

Tahun ini, selain Mataram kegiatan "road show" Perpustakaan Nasional juga dilaksanakan di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Ambon, Provinsi Maluku, Pekanbaru, Provinsi Riau, Yogyakarta, Provinsi DIY, dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Kegaitan yang bersifat promosi perpustakaan itu merupakan tindak lanjut dari Gerakan Nasional Indonesia Membaca, yang dicanangkan Wakil Presiden Budiono, pada 27 Oktober 2011.

"Road show" Perpustakaan Nasional itu, dikemas dalam bentuk publikasi yang bersifat edukasi, karena dalam kegiatannya sekaligus memberikan pemahaman arti pentingnya perpustakaan dan pentingnya peningkatan kegemaran membaca, seperti talkshow, pameran dan hiburan lainnya.

Talkshow, menampilkan pelantun lagu "Tenda Biru" Desy Ratnasari, seniman dan budayawan Mustaqim Biawan, Kepala Perpustakaan Nasional RI, dan Wakil Gubernur NTB.

Ketua Perpustakaan Nasional Sri Sularsih mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan dan terus menerus sebagai upaya untuk menggairahkan budaya gemar membaca masyarakat melalui strategi publikasi, sebagaimana amanat undang-undang.

"Melalui `road show`, diharapkan dapat memberikan pencerahan tentang pentingnya perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca pada masyarakat khususnya di NTB," ujarnya.

Untuk memeriahkannya, berbagai lomba diadakan seperti lomba mewarnai bagi murid TK, menggambar tingkat SD, membuat poster tingkat SMP dan lomba jingle bagi murid-murid SLTA. Dengan total hadiah uang pembinaan sebesar Rp 11.500.000, piala tetap Perpustakaan Nasional dan buku pendidikan.

Selain itu, pameran dari Komunitas Club Baca Perempuan, Forum Lingkar Pena, Inas Community, Kerajaan Dongeng, penerbit IKAPI, Pustaka widya penerbit, Intan Pariwara penerbit dan Mahani Persada, serta beberapa toko buku seperti Gramedia, Karisma, Bookland dan Padang Arafah.

Sementara itu, Kepala Badan Perpustakaan dan Arsif Daerah Provinsi NTB H Mokhlis, mengatakan, `talkshow" yang dirangkai dengan program samba itu bertujuan mengidupkan perpustakaan di setiap desa untuk mampu menyesuaikan diri secara dinamis dalam setiap perkembangan pembangunan.

"Mengubah prilaku masyarakat untuk membangun daerah dan negara tidak terlepas dari membaca. Kita bangkitkan memperbanyak aktivitas membaca di setiap perpustakaan, karena akan menghubungkan desa yang satu dengan yang lainnya, termasuk dengan negara lainnya secara global," ujarnya.

Untuk mendukung program samba itu, akan direalisasikan bantuan referensi buku kepada 533 rumah ibadah, baik masjid, pura, gereja dan lainnya.
(A058/M008)

Pewarta: Anwar Maga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013