Kota Davao, Filipina (ANTARA News) - Tentara Pemerintah Filipina bentrok dengan gerilyawan komunis, Selasa pagi, di Filipina Selatan, sehingga seorang pemberontak tewas dan lima prajurit cedera, kata militer.

Kapten Albert Caber, Juru Bicara Komando Mindanao Timur, mengatakan personel Angkatan Darat Filipina yang sedang berpatroli, bertindak setelah mendapat keterangan dari informan malam sebelumnya bahwa pemberontak Tentara Rakyat Baru (NPA) berencana menyerbu Desa Aliwagwag di Cateel, Davao Oriental.

Personel angkatan darat tersebut berhadapan dengan 25 pemberontak bersenjata pada pukul 02.00 waktu setempat, sehingga memicu baku-tembak selama 30 menit.

"Seorang pemberontak tewas sementara lima prajurit cedera dalam satu ledakan ranjau darat," kata Caber, sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Caber mengatakan pemberontak yang mundur meledakkan peledak, sehingga melukai lima prajurit yang mengejar mereka. Prajurit yang cedera segera dibawa ke rumah sakit militer regional untuk diobati.

Ia menyatakan prajurit Angkatan Darat Filipina memburu gerilyawan yang melarikan diri, saat mereka menemukan mayat pemberontak yang tak dikenal dan senapan serangnya di lokasi bentrokan di Cateel, Kota Kecil yang dilanda lumpur longsor maut pada 2012 selama hujan lebat.

Pemberontak Maois NPA, yang memiliki 4.000 anggota, telah bergabung kembali kebanyakan di kubu mereka di daerah pegunungan Mindanao Timur untuk melanjutkan perang gerilya yang mereka mulai di Filipina sejak 1969.


Penerjemah: Chaidar Abdullah

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013