Jakarta (ANTARA News) - Sapi kurban yang sehat dapat dilihat secara fisik.

"Kakinya lurus saat sapi berdiri tegak, bulu kulit halus," kata seorang penjual hewan kurban, Sugiarto, yang ditemui di lapaknya, Jakarta, Selasa.

Ciri yang lain, sambungnya, kotoran sapi tidak cair, pandangan mata jernih, nafsu makan bagus dan mulut tidak berliur.

"Kalau kotorannya cair, itu indikasi sapinya sakit," katanya.

Sementara ciri-ciri memilih kambing yang sehat, menurut dia, kambing bergerak lincah, nafsu makan bagus, matanya cerah, bulunya halus dan mengkilap.

Menurut dia, harga sapi kurban menjelang hari raya Idul Adha 1434 H naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Dibanding tahun lalu, perbedaan harganya mencapai Rp3 juta - Rp4 juta," katanya.

Sugiarto yang menempati lapak di samping flyover Rawamangun, Jakarta Timur mengatakan saat ini pihaknya menjual sapi dengan rentang harga Rp14 juta - Rp23 juta. Harga Rp14 juta untuk bobot sapi 250 kilogram, sedangkan untuk sapi bobot 500 kilogram harganya Rp23 juta.

Sementara untuk hewan kurban kambing juga mengalami tren kenaikan harga dibanding Idul Adha pada 2012. Dia membanderol kambing berbobot 25 kilogram seharga Rp1,7 juta hingga mencapai Rp3,5 juta untuk bobot diatas 40 kilogram.

"Tahun sebelumnya yang bobot 25 kilogram itu hanya Rp1 juta - Rp1,2 juta," katanya.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013