Belum ada keputusan resmi dari PSSI tentang diberhentikannya kompetisi IPL iti, kita akan tunggu apapun keputusan PSSI,"
Padang (ANTARA News) - Manajemen klub Semen Padang (SP) masih menunggu surat resmi PSSI Pusat terkait kelanjutan kompetisi Indonesia Premier League (IPL) musim 2012-2013.

"Belum ada keputusan resmi dari PSSI tentang diberhentikannya kompetisi IPL iti, kita akan tunggu apapun keputusan PSSI," kata Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang Erizal Anwar di Padang, Rabu.

Dijelaskanya, adanya berita yang menyebutkan tentang diberhentikannya kompetisi IPL tersebut membuat bingung manajemen, karena dua hari lagi SP akan menjamu PSMS Medan di Stadion Haji Agus Salim Padang.

Namun dikatakannya, wacana untuk memberhentikan liga IPL memang pernah ada diutarakan manajemen SP dan beberapa klub lainnya seperti Persiba Bantul dan Persijap Jepara.

Keinginan tersebut berdasarkan banyaknya klub anggota IPL yang mengundurkan diri dan memilih kalah WO pada beberapa pertandingan serta sulitnya keuangan manajemen klub.

"Jika klub tidak sanggup lagi melaksanakan kompetisi IPL sebaiknya dihentikan saja, jangan dipaksakan," katanya.

Ia menambahkan, sebelumnya Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sudah memberikan batas waktu bagi LPIS untuk melakukan penjadwalan ulang kompetisi IPL, hal tersebut berdasarkan adanya beberapa klub yang kurang serius dan tekena sanksi akibat tidak melaksanakan pertandingan.

Namun sampai batas waktu yang sudah ditetapkan tersebut kata Erizal belum ada respon dari anggota LPIS tentang imbauan dari Komdis tersebut.

"Makanya munculah wacana agar kompetisi IPL lebih baik dihentikan saja," katanya.

Namun demikian lanjut Erizal, keputusan itu harus kesimpulan bersama anggota kompetisi IPL agar hal tersebut tidak menjadi permasalahan di kemudian hari.

Bagi manajemen SP sendiri katanya, apapun keputusan tentang kelanjutan kompetisi dari PSSI tetap dijalankan, karena SP tetap berpegang teguh pada aturan dari badan sepak bola nasional tersebut.

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013