Komandan Kodim 0105 Aceh Barat Let Kol Inf Deni Azhar Rizaldy di Meulaboh, Jum`at mengatakan, 300 hektare bibit jagung manis tersebut dibagikan kepada 10 kelompok tani dengan melibatkan 300 petani di 12 kecamatan.
"Saat ini sudah dalam tahap pematangan lahan untuk persiapan penanaman bibit dan target kita akhir bulan November sudah dilakukan penanaman karena sudah masuk musim hujan," katanya.
Dandim Deni mengatakan, program tersebut merupakan tantangan yang digulirkan pemerintah pusat, sementara untuk di wilayah sendiri selalu mengajak dan mendorong petani untuk giat mengelola lahan terlantar.
Menurut dia program membagi 300 hektare bibit jagung sangatlah kecil, karena hanya merupakan sebagian contoh diberikan kepada petani yang lain agar bergairah bertani untuk menunjukkan Indonesia butuh pangan untuk rakyat.
Lebih lanjut ia mengatakan, petani Aceh Barat didorong untuk membudidayakan secara berkelanjutan, sehingga sampai pada target ekspor.
Ada beberapa hal kendala dan yang masih sangat memerlukan perhatian pemerintah untuk mendorong peningkatan produksi pertanian ketahanan pangan di sejumlah kawasan sentra produksi jagung, kedelai, ubi kayu dan kacang tanah wilayah itu.
Lahan di Aceh Barat merupakan tadah hujan, dimana setiap musim bercocok tanam harus melihat kondisi cuaca atau curah hujan, sementara sarana irigasipun belum begitu mendukung.
"Terus terang, petani adalah masyarakat yang cukup banyak di Indonesia, dengan petani kuat dan sejahtera akan membuat pertahanan negara kita kuat dan TNI akan selalu ada dibelakang rakyat," katanya menambahkan.
Pewarta: Irwansyah Putra
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
