Jakarta (ANTARA News) - Aktivis remaja Pakistan yang ditembak Taliban karena menuntut pendidikan untuk perempuan, Malala Yousafzai, dan penulis Jepang yang menulis tentang keterasingan dan dunia modern yang tercerai-berai, Murakami disebut-sebut sebagai pemenang Hadiah Nobel menjelang penghargaan tahunan akan mulai diumumkan Senin.

Nama Malala difavoritkan di antara para ahli untuk menerima hadiah perdamaian.

"Pilihan utama saya Malala Yousafzai," demikian Kristian Berg Harpviken, Direktur Riset Perdamaian PRIO yang bermarkas di Oslo, seperti dikutip dari Reuters.

Sementara itu, bursa taruhan Inggris, Ladbrokes, menempatkan penulis Jepang Haruki Murakami di posisi terdepan untuk memperoleh hadiah nobel sastra.

Murakami sangat populer di Jepang, tetapi juga terkenal di luar negeri melalui karya-karyanya yang berhubungan dengan keterasingan dan cinta, membawa surealitas ke dalam kehidupan sehari-hari.

Novel pertamanya, "Hear The Wind Sing" diterbitkan 1979, namun ia menjadi benar-benar terkenal di dunia sastra pada 1987 dengan novelnya "Norwegian Wood".


Penerjemah: Yakob Arfin T Sasongko

Sejak itu karya-karyanya seperti "Sputnik Sweethear", "Kafka on the Shore" dan "IQ84" yang terjual satu juta eksemplar di bulan pertama tahun 2009 menjadi novel bestselller .


Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013