Nusa Dua (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan peninjauan terakhir untuk memastikan kesiapan tempat penyelenggaraan KTT APEC di Bali, sebelum pertemuan puncak antarpimpinan 21 anggota forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik tersebut, Senin.

Ini peninjuan kedua kalinya sejak ia berada di Bali, sejak Sabtu (5/10). Pada Sabtu tersebut, begitu Presiden tiba di Bali, setelah 1,5 jam penerbangan dari Jakarta, Presiden langsung menuju Hotel Sofitel, tempat bermalam, sekaligus juga tempat menerima para tamu anggota KTT APEC 2013.

Di Hotel Sofitel, Presiden meninjau kembali sejumlah tempat yang akan diperuntukkan bagi pertemuan puncak para pemimpin 21 anggota APEC.

Presiden juga melihat tempat yang digunakan untuk pertemuan empat mata dan pernyataan pers bersama dengan Presiden Meksiko.

Pada Minggu malam ini (6/10), Presiden kembali meninjau beberapa tempat yang digunakan untuk KTT APEC di Bali, tepatnya di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Kedatangan Presiden disambut dengan iringan mars penyambutan tamu. Kemudian, Presiden langsung meninjau tempat dilakukannya foto sesion, dan kemudian beranjak menuju tempat pertemuan.

SBY yang didampingi ibu negara dan Wakil Ketua Panitia Nasional Penyelenggara KTT APEC Chairul Tandjung dan sejumlah menteri kemudian meninjau ruang media. Peninjaun Presiden dikawal oleh pasukan pengamanan presiden. Sementara para panitia dan staf yang ingin melihat langsung terus membuntuti rombongan tersebut, tak terkecuali para jurnalis dengan kameranya.

Awak media yang berada Gedung BNDCC 2, tak mengira Presiden meninjau tempat mereka bekerja sekitar pukul 19.00 WIT. Presiden berada di dalam media Center, dan berkeliling. Sementara Wakil Ketua Panitia Nasional Penyelenggara KTT APEC Chairul Tandjung menerangkan berbagai hal mengenai tempat tersebut.

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring yang hadir pun bertanya kepada wartawan, "Wifinya gimana?," katanya.

"Bagus pak," kata sejumlah wartawan.

Acara peninjauan pun diteruskan menuju ruang makan wartawan yang berada di gedung BNDCC 1 lantai 3. Presiden sempat membuat kaget para wartawan yang tengah bersantap malam.

Salvatore Aljaidi, yang menjadi staf pendukung pada acara APEC tersebut, beruntung dapat berfoto bersama dengan Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Aljaidi yang berwajah bule tersebut, mengaku keturunan Indonesia dan Australia yang tengah menjalani pendidikan di Bali.

"Saya bangga, senang, dan nervous," katanya sambil meletakkan tangannya di dada.

Keterkejutan juga dirasakan oleh awak media asal China, Liu Shuping, yang tengah berada di ruang makan tersebut. "Saya cukup terkejut, dan ini pengalaman yang jarang saya rasakan," kata jurnalis perempuan dari CCTV, China tersebut menjawab pertanyaan Antara.

Ia pun sebenarnya ingin berfoto bareng dengan Presiden Yudhoyono, namun tidak bisa. Meski demikian, ia cukup menikmati kejutan SBY tersebut.


Makan Malam

Tak hanya itu, Presiden pun mencoba ikut mencicipi makanan yang disediakan untuk awak media tersebut dan sempat berkomunikasi dengan pelayan yang menyajikan. Hidangan untuk para peliput kebanyakan memang menu dari luar negeri terutama barat. Mengingat hajatan ini memang menyedot ribuan wartawan dari berbagai negara, terutama negara-negara anggota APEC.

Presiden pun menyantap makanan bersama dalam satu meja bulat, bersama dengan Ibu Negara Ani Yudhoyono, putranya Agus Harimurti Yudhoyono, Wakil Ketua Panitia Nasional Penyelenggara KTT APEC Chairul Tandjung.

Sementara di samping meja Presiden, sejumlah menteri lain juga turut menikmati hidangan, di antaranya Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa bersama istrinya, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, dan Menteri Keuangan M Chatib Basri. Sedang di meja lainnya tampak pula Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu.

Presiden menikmati makanan bersama para menteri, sementara para wartawan agak jauh dari tempat Presiden hanya memandangi hal itu.

Seorang wartawan koran ekonomi yang enggan disebut namanya menyayangkan acara makan malam Presiden tersebut tidak melibatkan wartawan.

"Sayang harusnya makan bareng wartawan, kalau ini, Presiden pindah makan ke tempat wartawan," katanya.

Usai makan malam di tempat awak media, Presiden kembali meninjau beberapa ruangan. Presiden sempat berhenti di salah satu gerai cafe yang berada di tempat tersebut.

Setelah kurang lebih 1,5 jam melakukan peninjauan, Presiden akhirnya kembali ke Hotel Sofitel, tempatnya menginap.

(M041/H-KWR)

Oleh Muhammad Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013