Caranya dengan mendekatkan berbagai pihak. Kita perlu mendekatkan dan menguasai area permainan pasar, dengan memperpendek jarak antara produsen (para petani) dan konsumen.
Bogor (ANTARA News) - Rektor Institut Pertanian Bogor Prof Herry Suhardiyanto menegaskan bahwa cara pandang berupa jalan pintas dengan impor komoditas pertanian harus dilawan.

"Caranya dengan mendekatkan berbagai pihak. Kita perlu mendekatkan dan menguasai area permainan pasar, dengan memperpendek jarak antara produsen (para petani) dan konsumen," katanya melalui Kantor Humas, Hukum dan Promosi IPB, di Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Pernyataan itu disampaikan pada acara "Field Day 2013" yang diselenggarakan Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB, yang mengusung tema "Diseminasi Teknologi Produksi untuk Meningkatkan Produktivitas Pertanian dan Kesejahteraan Petani" di Kampus IPB Leuwikopo, Darmaga, Sabtu.

Rektor IPB mengatakan perpendek rentangnya dengan dukungan semua pihak agar dapat mengantarkan produk yang berkualitas tepat waktu, sehingga tidak terlalu bergantung pada rantai tata niaga dan persoalan-persoalan internalitas lainnya.

Karena itu, ia mengajak semua pihak terkait pada sektor pertanian guna menuju pada kesadaran akan pentingnya untuk terus menerus merapatkan barisan.

Rektor IPB juga menyampaikan apresiasi kepada para petani dari berbagai daerah di antaranya dari Karawang, Lampung, Lebak, Banten, Bogor, dan Pasuruan, Jatim, dalam dalam kegiatan "Field Day 2013".

Ia menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB yang telah menyelenggarakan acara tersebut.

Rangkaian kegiatan itu di antaranya pameran dan gelar teknologi, sosialisasi "Good Agricultural Practices" (GAP), advokasi petani, dan temu keluarga besar agronomi (TEGAR).

Pewarta: Andi Jauhari
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013