Jakarta (ANTARA News) - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akhirnya mendapat izin dari Kementerian Pertanian untuk mengimpor sapi betina produktif dari Australia.

"Menteri Pertanian Suswono sudah menyebutkan impor sapi diberikan untuk RNI," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan, usai mengikuti Rapat Koordinator soal Ketahanan Pangan, di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu.

Menurut Dahlan, Mentan sempat melontarkan bahwa kuota impor sapi sudah diberikan kepada swasta, namun sejauh ini belum ada pengusaha yang merealisasikannya.

Untuk itulah tambah Dahlan, Kementan langsung menawarkan kepada RNI untuk mengambil kuota impor daging sapi tersebut.

Sementara itu, Mentan Suswono mengatakan, usulan RNI untuk mendapatkan alokasi impor sapi dari Australia sangat positif.

"Ini bisa menjadi bagian dari BUMN untuk membantu pemerintah mengatasi masalah pasokan daging sapi nasional," ujarnya.

Ia menambahkan, tidak masalah jika RNI ikut berperan dalam mengimpor sapi.

"Pengusaha tidak ada yang mau. Menteri BUMN menyatakan RNI siap, ya itu sangat positif," ujarnya.

Meski begitu, Suswono tidak merinci berapa besar kuota yang diberikan kepada RNI untuk impor sapi yang dimaksud.

Ia hanya menjelaskan, bahwa Saat ini pemerintah sangat berat untuk bisa mencapai target swasembada daging, karena pasokan daging dalam negeri masih sangat minim dibanding kebutuhan.

Sementara itu, Dirut RNI Ismed Hasan Putro mengatakan, pihaknya sudah mengajukan izin impor sapi sejak delapan bulan lalu.
(R017/Z002)

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013