Jakarta (ANTARA News) - Dua lagi pesawat tempur advanced trainer jet/lead-in fighter trainer T-50i Golden Eagle menjejakkan rodanya di Tanah Air, mendarat sempurna di landas pacu Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi, Jawa Timur, Kamis siang.

Seperti empat unit sebelumnya, kedua Elang Emas berkelir aerobatic scheme biru dengan garisan kuning menyala itu diterbangkan langsung secara ferry dari pabrikannya, Korea Aerospace Industries, di Sacheon, Korea Selatan, sejak beberapa hari lalu. Dengan begitu, sudah enam T-50i Golden Eagle tiba di Indonesia.

Dengan aerobatic schemen itu, maka T-50i Golden Eagle bermesin tunggal General Electric GE F404 buatan Amerika Serikat itu, akan menjadi tim aerobatik TNI AU bersama Tim Jupiter yang memakai pesawat latih KT-1B Wong Bee dari Skuadron Udara 102.

Enam T-50i Golden Eagle hasil kerja sama KAI dengan Lockheed Martin, Amerika Serikat, pesanan Indonesia berikut yang akan diterbangkan dari Korea Selatan nanti akan dilaburi kelir kamuflase (camouflage scheme) loreng tropis; sepintas akan mirip sekali dengan tampilan luar F-16 Fighting Falcon dari Skuadron Udara 3, yang juga berpangkalan di Iswahyudi.

Kali ini dua T-50i Golden Eagle diterbangkan secara ferry oleh penerbang Korea Aerospace Industries, yaitu Kwon Huiman, Lee Dongkyo, Khang Cheol, Shin Donghak, dengan rute Sacheon/Korea Selatan–Kaohsiung/Taiwan–Cebu/Filipina-Sepinggan/Balikpapan–Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur. 

Ketibaan batch ketiga Elang Emas ini juga dilakukan penerbang uji dari pabrikannya, dan nomor registrasi yang akan disandang di tubuhnya kode TT-50xx. TT bermakna tempur taktis.

Indonesia memesan 16 unit T-50i Golden Eagle baru dengan sumbangan besar teknologi Lockheed Martin, dari Korea Selatan, sejalan penandatanganan kontrak pembelian pada 2011 lalu.

"Sesuai rencana, setiap dua minggu sekali Korean Aerospace Industries, akan mengirimkan dua unit T-50i Golden Eagle, untuk menggenapi pesanan Indonesia yang secara total berjumlah 16 unit," kata Kepala Penerangan dan Kepustakaan Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi, Mayor Khusus Wahyudi.

Kedatangan kedua unit T-50i Golden Eagle terbaru itu disambut Komandan Skadron Udara 15 dari Wing 3 pangkalan udara itu, Letnan Kolonel Penerbang Wastum, dan segenap pejabat Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi, di apron utama Skadron Udara 15.

T-50i Golden Eagle didedikasikan akan menggantikan 10 Hawk Mk-53 buatan Inggris di Skuadron Udara 15, yang telah berdinas sejak sekitar 30 tahun lalu. Untuk dapat mengoperasikan T-50i Golden Eagle itu, TNI AU mengirimkan penerbang dari Skuadron Udara 15 dan teknisinya dalam beberapa gelombang ke Sacheon.

Indonesia operator perdana T-50i Golden Eagle di luar Korea Selatan; setelah pesawat tempur ringan multi-role itu "menang" atas empat rivalnya, yaitu L-159 buatan Ceko, Yakovlev Yak-130 Mitten buatan Rusia, M-346 buatan Aermacchi (Italia), dan Guizhou JL-9 Shanying alias FTC-2000 (China). 

Oleh Ade P Marboen
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013