Akses pendanaan bagi UKM dilihat dari porsi kredit yang dikucurkan oleh bank masih relatif sangat rendah atau kurang dari 30 persen,"
Jakarta (ANTARA News) - Usaha Kecil dan Menengah (UKM) masih sedikit dalam mendapatkan kucuran kredit dari bank, kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Suryo Bambang Sulisto.

"Akses pendanaan bagi UKM dilihat dari porsi kredit yang dikucurkan oleh bank masih relatif sangat rendah atau kurang dari 30 persen," kata pria yang akrab disapa SBS di kawasan Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis.

Menurutnya, UKM sering terbentur masalah teknis bank yang menginginkan adanya jaminan lengkap dari calon kreditur.

"Ini perlu kita lobi dari pihak otoritas perbankan termasuk bantuan dari pemerintah agar memudahkan UKM agar didanai," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan pihaknya terus berupaya membantu UKM agar usahanya dapat berkembang. Salah satunya melalui berbagai pameran produk-produk mereka seperti dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2013 di Jakarta.

"Banyak sekali kami mengusahakan untuk mempromosikan barang-barang dari UKM seperti di TEI 2013 ini termasuk ajang pameran di luar negeri. Selain itu, kami mengupayakan perusahaan-perusahaan ritel besar untuk bisa menerima produk-produk UKM dan menjualnya," kata Sofjan.

"Kami melakukan pelatihan pendek pada UKM tentang masalah-masalah teknisnya. UKM sudah mengalami banyak kemajuan baik kualitas produksi dan kualitasnya," ujarnya.(*)

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013