... produk pabrikan China bukan hanya untuk ekspor saja, tapi juga dikonsumsi dalam negeri... "
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menargetkan nilai perdagangan Indonesia dan China bisa mencapai 100 miliar dolar Amerika Serikat menyusul perubahan struktur perekonomian China yang kini berbasis konsumsi.

"Masih ada ruang meningkatkan nilai perdagangan China dan Indonesia menjadi 80 miliar dolar AS hingga 100 miliar dolar AS dalam beberapa tahun mendatang," kata Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, dalam jumpa pers Trade and Investment Forum, di Jakarta, Kamis (17/10).

Saat ini, nilai perdagangan Indonesia-China 52 miliar dolar Amerika Serikat.

Menurut dia, saat ini tingkat konsumsi China masih di bawah 30 persen dari PDB, sementara di Indonesia, tingkat konsumsi 55 persen dari PDB.  

Dia menjelaskan, China sekarang sudah mulai meningkatkan porsi konsumsi dalam negerinya bahkan titik fokus perekonomian mulai dialihkan ke China bagian barat. "Nanti produk-produk pabrikan China bukan hanya untuk ekspor saja, tapi juga dikonsumsi dalam negeri," kata dia.

Menurut dia, adanya perubahan strategi kebijakan China yang sebelumnya berbasis investasi dan ekspor menjadi berbasis konsumsi, tidak akan mempengaruhi ekspor produk-produk Indonesia ke negara tersebut. 

"Kalau mereka sukses menaikkan porsi konsumsinya, mereka tetap akan memerlukan produk-produk kita karena barang-barang yang akan dikonsumsi di China akan banyak sekali," katanya.

Pewarta: Anita P Dewi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013