Jakarta (ANTARA News) - Teater Koma akan mementaskan lakon "Ibu", yang merupakan saduran dari "Mutter Courage und Ihre Kinder" karya dramawan Jerman Bertolt Brecht, bulan November mendatang.

"Kami melihat lakon bagus dari luar, selama bicara manusia, ia ada di mana-mana," kata sang sutradara, Nano Riantiarno, saat menggelar jumpa pers di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Selasa.

Meski berasal dari luar Indonesia, Nano menjelaskan, apa yang terjadi pada tokoh Ibu dalam lakon berlatar perang pada abad ke-17 itu juga terjadi di sini.

"Bicara orang menguasai daerah lain pasti hubungannya kekuasaan, politik ekonomi," kata Nano.

Nano sudah menerjemahkan naskah karya Brecht itu sejak tahun 1987. Ia pernah hendak mementaskan "Ibu" tahun 1989, 1999, dan 2010.

"Ada banyak hal yang tidak memungkinkan," kata Nano tentang rencana-rencana pementasan itu.

"Baru sekarang saya rasa pas banget," tambahnya.

"Ibu" bercerita tentang sosok Ibu Brani yang melihat peluang bisnis di tengah perpecahan yang sedang melanda negaranya.

Namun pandangan Ibu yang berusaha meraih keuntungan di tengah peperangan berubah ketika ketiga anaknya terlibat perang.

Tokoh Ibu Brani dalam lakon tersebut akan diperankan oleh Sari Madjid.

Pementasan "Ibu" akan digelar selama 1-17 November di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dengan harga tiket menonton per orang Rp 75.000-Rp 300.000.


Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013