London (ANTARA News) - Upacara pernikahan putri keempat Sultan Hamengkubuwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu (29) dengan Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro menarik perhatian media masa di Inggris.

Media masa di Inggris seperti Daily Mail dalam laporannya Selasa menuliskan "Demam royal wedding melanda Indonesia, Putri keempat Sultan melangsungkan pernikahan yang mewah selama tiga hari. Royal wedding fever grips Indonesia as the Sultan`s fourth daughter prepares to wed in lavish three-day affair."

Laporan yang dibuat Reporter Daily Mail dengan beberapa foto disebutkan Gusti Kanjeng Ratu Hayu, putri keempat Sultan Hamengkubuwono X menikahi Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro setelah berpacaran selama sepuluh tahun.

Disebutkan kedua mempelai bertemu dalam acara reuni sekolah tinggi dan menjalin kasih selama mereka menuntut ilmu di universitas di Washington dan di New Jersey Amerika Serikat.

Dalam salah satu photo terlihat putri Sultan Hamengkubuwono X , Gusti Kanjeng Ratu Hayu, sedang berlutut saat ia menerima berkat ayahnya.

Foto lainnya saat Gusti Kanjeng Ratu Hayu dimandikan oleh ibunya Gusti Kanjeng Ratu Hemas, selama mandi ritual, dikenal sebagai ritual `siraman ` di Bangsal Keputren di Kraton.

Juga foto saat pengantin pria KPH Notonegoro dengan mengenakan kemeja beskap berwarna putih tiba dengan keluarganya pada hari Senin di Kraton sebagai bagian dari perayaan royal wedding.

Disebutkan ibunda Ratu Hayu menitipkan putrinya kepada KPH Notonegoro yang lahir dengan nama Angger Pribadi Nugroho, pria yang sekarang bekerja untuk PBB di New York City, mendapat nama Notonegoro untuk pernikahannya.

Upacara pernikahan yang megah selama tiga hari dengan puncaknya Rabu dimana janji setia putri dan pangeran itu telah menjadi berita yang menyebar ke seluruh dunia melalui media maya di Internet.

Parade pernikahan Rabu akan mencakup 12 kereta kerajaan yang ditarik kuda dan sekitar 750 tamu termasuk para diplomat dan perwakilan asing yang ada di Indonesia yang beruntung menerima undangan dalam upacara pernikahan yang berlangsung di istana dan sekitar 1.500 undangan lainnya dalam upacara penerimaan yang berikut.

Dalam artikel koran terkemuka di Inggris itu juga terlihat pengantin pria mengikuti upacara siraman dengan air sama dimurnikan dalam ruangan yang penuh dengan bunga-bunga segar dan kemegahan.

Begitupun foto saat Putri Hayu yang ditutupi dengan jubah bunga mengikuti upacara pemurnian ritual air yang dilakukan ibu pengantin wanita di kamar harum penuh dengan bunga-bunga segar.

KPH Notonegoro adalah putra tertua dari tiga bersaudara tiba dengan kereta ke istana pada hari Senin dan akan mengikuti upacara utama Rabu yang menampilkan 12 kereta kencana kerajaan sebagai bagian dari parade.

Kedua pengantin berlutut di kaki ayahnya untuk berkat tradisional. Putri Hayu, anak keempat dari lima anak perempuan meminta restu orangtuanya setidaknya dua kali pada hari Senin dan terlihat dalam foto berlutut di kaki ayahnya di Kraton sedangkan ibunya duduk di sampingnya.

Dalam Daily Mail online juga terdapat foto para relawan di Kraton yang ikut membantu mempersiapkan perayaan dengan memasang hiasan janur. Disebutkan kedua pasangan menutut ilmu di sekolah yang sama saat remaja dan berpisah selama 10 tahun dan bertemu kembali.

Tradisi di kerajaan yang menganut monogami yang menjadi tradisi di Kraton, ayah pengantin wanita Sultan tidak mempraktikkan poligami, Hamengkubuwono X hanya memiliki satu istri. Lahir pada tahun 1948 , Sultan tidak hanya raja saat ini . Ia saat ini juga menjadi gubernur terpilih, setelah memenangkan kursi pada tahun 1998 . (ZG)

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013