Balikpapan (ANTARA News) - Para peserta "Indonesia 4X4 Expedition to Border" tiba di wilayah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, yang berjarak sekitar 900 km dari Kota Samarinda Kaltim, pada Selasa.

Di ibukota kabupatan konservasi tersebut, tim "Ekspedisi Indonesia 4X4 ke Perbatasan" itu akan bersiap-siap melakukan pemanasan sebelum masuk medan "offroad" ringan menuju Seimenggaris, titik perbatasan pertama yang direncanakan dicapai tim.

Menurut Greeffion Kamil, ketua tim Ekspedisi, di Simenggaris tim akan mengunjungi Pos Gabungan Indonesia-Malaysia.

"Kami akan menggelar upacara bendera di pos ini," kata Fionk, panggilan akrab Greeffion Kamil.

Besar kemungkinan, ujarnya, yang menjadi perangkat upacara seperti pengibar bendera, pembawa bendera merah putih, sampai inspektur upacara adalah dari para peserta sendiri.

"Rekan-rekan prajurit TNI yang akan mengajari. Saya yakin pasti bisa meskipun latihannya sebentar," ujar Fion.

Sebelumnya, hujan lebat menyambut tim Ekspedisi Indonesia 4X4 saat memasuki Kota Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kaltim, Senin (28/10).

Rombongan mulai diguyur hujan saat memasuki jalan aspal mulus yang menuju Tanjung Redeb.

"Lebatnya hujan ini bikin ciut nyali," kata Yudi, peserta dari Jawa Timur.

Curah air dari langit itu membuat jarak pandang menjadi terbatas. Antaranggota tim yang berkomunikasi dengan radio saling mengingatkan tentang situasi jalan dan lalu lintas.

Tim berhasil mencapai Hotel Derawan Indah, tempat tim menginap dalam semalam dengan selamat.

Kota Tanjung Redeb juga dijadikan banyak peserta untuk kembali mengisi persediaan ransum, bahan bakar, dan mencari perlengkapan yang belum dimiliki untuk kebutuhan di medan offroad nanti.
Pewarta:
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013