Mantan kapten Inggris ini telah menunjuk Miami sebagai pilihan terakhirnya, namun kesepakatan untuk melengkapi langkah Beckham menjadi seorang pemilik belum dicapai, sebagaimana dikutip dari laman Football.co.uk.
Beckham dapat membeli lisensi klub tersebut seharga 25 juta dolar AS, meskipun ia akan bersaing ketat dengan investor dari seluruh dunia jika ia ingin mewujudkan ambisinya untuk memiliki sebuah klub MLS.
Lebih dari 12 kelompok investor sudah terdaftar dan menunjukkan ketertarikan untuk membeli klub yang sedang berkembang itu.
Beckham akan langsung menemui orang-orang yang memiliki kesepakatan awal dengannya ketika ia meneken kontrak sebagai pemain Los Angeles Galaxy tahun 2007. Kesepakatan itu memungkinkan Beckham dapat membeli sebuah lisensi klub.
Hal ini dapat dimengerti bahwa Beckham ingin membentuk sebuah tim di Miami dan memenangkan titel juara bagi tim itu. Beckham akan menjualnya kepada calon investor lain dengan harga tiga kali lipat dari harga beli yakni 25juta dolar AS.
Harga tersebut baru seperempat dari harga yang dibayar oleh Manchester City untuk bermitra dengan klub MLS lainnya, New York Yankees. Kerja sama ini akan diluncurkan FC New York City pada 2015.
Miami dipandang sebagai pasar yang belum dimanfaatkan di Amerika Serikat karena tidak ada tim papan atas setelah Miami Fusion dan Tampa Bay Mutiny terakhir aktif pada tahun 2001.
Sejak berakhirnya kontrak lima tahun Beckham di LA Galaxy Desember lalu, mantan gelandang Red Devil dan Real Madrid ini diharapkan memulai langkahnya untuk membeli lisensi sebuah klub di MLS .
Pria 38 tahun ini memutuskan pensiun dari lapangan hijau sebagai pemain, setelah menjalani kontrak yang singkat di klub elit Prancis, Paris St Germain, akhir musim lalu.
Sejak awal tahun ini Beckham juga berada di Amerika Serikat untuk mencari lokasi yang potensial.
Saat ini MLS terdiri dari 19 klub berlisensi dan rencananya akan meningkatkan jumlah menjadi 24 sampai musim 2020 nanti.
Penerjemah:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013
