Limbah jagung ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan membuat plastik atau plastik ramah lingkungan,"
Bogor (ANTARA News) - Empat mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan penelitian dengan mengembangkan limbah jagung yakni klobot atau kulit jagung yang dicampurkan dengan biji plastik untuk dijadikan bioplastik.

"Limbah jagung ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan membuat plastik atau plastik ramah lingkungan," kata Eni Septi Wahyuni salah satu mahasiswa IPB yang melakukan penelitian Bioplastik, dalam acara "coffe morning" IPB dengan Forum Wartawan Harian Bogor (FWHB) di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Enie yang didampingi seorang rekannya Muhammad Khalid menyebutkan, penelitian bioplastik dari klobot jangung yang dilakukan oleh kelompok merupakan penilitan lanjutan dari seniornya yakni mencamburkan biji plastik dengan pati umbi-umbian untuk bioplastik.

Karena mengetahui kandungan serat pada klobot jangung juga tinggi seperti ubi. Empat mahasiswa Fakultas Kimia Fisika dan Matematika IPB ini mencoba melakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan klobot jagung.

Dikatakannya, salah satu pertimbangan menggunakan klobot jagung sebagai bahan pembuatan bioplastik karena tingginya jumla limbah jagung di Indonesia.

Sebagai komoditas yang digemari masyarakat Indsia sehingga hampir disetiap wilayah terdapat tanaman tersebut.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010 jumlah produksi terbesar 18,33 juta ton. Disusul pada 2012 jumlah meningkat menjadi 19,36 juta ton.

Tingginya jumlah produksi jagung berdampak pada jumlah limbah. Dari hasil panen jagung di seluruh Indonesia, bobot klobot sebesar 38,38 persen.

Pemanfaatan klobot jagung di Indonesia selama ini banyak digunakan untuk pakan ternak, pembungkus makanan tradisional, dan kerajinan tangan.

Menurut Enie manfaat tersebut belum efektif memaksimalkan potensi limbat klobot jagung, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memaksimalkan pemanfaatan klobot jagung.

"Dengan menjadikannya bioplastik maka libah jagung bisa optimal dimanfaatkan," katanya.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Muhammad Khalid, klobot jagung memiliki serat yang tinggi yakni antara 38 persen hingga 50 persen.

Klobot juga memiliki kadar karbohidrat berkisar antara 38 persen hingga 55 persen.
(KR-LR/E001)

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013