Jakarta (ANTARA News) - Roket Soyuz yang membawa Obor Olimpiad bersama tiga kosmonotnya kembali ke bumi, Senin (11/11) waktu setempat.

Obor Olimpiade dibawa ke luar angkasa dalam rangka persiapan Rusia menuju Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014. Soyuz TMA-09M dijadwalkan mendarat di stepa Kazakhstan pukul 8.49 setelah tiga jam turun dari stasiun luar angkasa, menurut siaran langsung Rusia dan NASA TV seperti yang diberitakan Reuters.

"Obor Olimpiade pulang setelah perjalan selama empat hari," kata NASA TV.

Seorang petugas menarik kosmonot Fyodor Yurchikhin dari roket dan membawanya ke kursi lipat. Ia segera menyelimuti kosmonot itu dengan selimut tebal karena cuaca minus 4 derajat Celsius.

Obor berwarna perak dan abu-abu, terinspirasi dari Firebird dari cerita rakyat Rusia, diambil dari Soyuz, diserahkan kepada kosmonot. Yurchickhin pun mengangkatnya ke arah kamera.

Rekannya Oleg Kotov dan Sergei Ryazansky membawa obor tersebut, dalam keadaan mati, jalan-jalan di luar angkasa Sabtu (9/11) lalu. Ini merupakan pertama kalinya obor Olimpiade berada di luar angkasa terbuka. Sebelum Olimpiade 1996 dan 2002, obor pernah dibawa ke misi luar angkasa.

Obor yang mereka bawa akan dinyalakan saat Olimpiade pertama di Rusia sejak era Soviet dimulai Februari mendatang di Laut Hitam kota Sochi.

Yurchickin, Karen Nyberg (astronot AS), dan Luca Parmitano (European Space Agency) berada 166 hari di stasiun angkasa dalam proyek 15 negara seharga 1 triliun dolar.

Obor dibawa ke stasiun Kamis lalu lalu oleh astronot Jepang Koichi Wakata, Rick Mastracchio (AS), Mikhail Tyurin (Rusia) dengan Soyuz lainnya yang berangkat dari Baikonur.

Misi obor itu terbilang sukses. Kotov dan Ryazansky berfoto dengan obor itu dengan latar stasiun, angkasa, dan juga bumi. 

Misi lainnya tidak berjalan dengan lancar, seperti melipat antena percobaan yang melibatkan ramalan perisitiwa seismik seperti gempa bumi. Mereka juga tidak berhasil mengubah posisi platform yang dirancang untuk menjadi jangkar penjelajah angkasa ketika bekerja di luar stasiun.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013