Magelang (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman mengatakan berdasarkan laporan sementara tim investigasi Heli M-17 jatuh 10 meter sebelum mendarat di kawasan Malinau, Kalimantan Utara.

"Laporan sementara yang disampaikan kepada saya, tetapi ini belum pada kesimpulan, helikopter itu sebetulnya sudah 10 meter sebelum mendarat kemudian tertiup hempasan angin yang cukup kuat sehingga oleng dan tidak seimbang, kemudian baling-baling mengenai pohon terdekat dan berakibat tergulingnya pesawat ke dalam jurang," katanya di Magelang, Senin.

Ia mengatakan hal tersebut usai upacara Wisuda Purnawira Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat 2013 di Akademi Militer Magelang.

Ia menuturkan kondisi hari ini seluruh jenazah korban Heli M-17 sudah dievakuasi, sedangkan yang luka berat satu korban sudah dibawa ke RSPAD Jakarta dan lima korban lain di RS Tarakan.

"Untuk identifikasi telah dilaksanakan semalam dan secara bagian utama sudah diketahui orang perorang, tetapi untuk yang lainnya masih terus dilaksanakan," katanya.

(U.H018/B/H015/H015) 11-11-2013 14:48:07

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013