Ketua Umum PB PON XIX/2016 diberi kwenangan untuk menunjuk, melengkapi dan mengangkat personil untuk pelaksanaan PON XIX/2016,"
Bandung (ANTARA News) - Ketua KONI Tono Suratman melantik Panitia Besar PON XIX/2016 Jawa Barat di Aula Timur Gedung Sate Kota Bandung, Senin. 

"Jawa Barat sebagai daerah yang pernah menjadi tuan rumah PON dan belajar dari tuan rumah PON sebelumnya yakin akan sukses menjadi tuan rumah PON 2016," kata Tono Suratman di sela-sela pelantikan.

Pelantikan PB PON XIX/2016 berdasarkan Surat Keputusan KONI Pusat Nomor 80 Tahun 2013. Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan bertindak sebagai Ketua Umum PB PON XIX/2016 dan Ketua Pelaksana Harian Sekda Jabar H Wawan Ridwan da Sekretaris Umum Kepala Biro Pengembangan Sosial.

Sementara itu Ketua Umum KONI Jawa Barat H Azis Syarif bertindak sebagai Wakil Ketua Harian PB PON. Pelantikan Panitia Besar PON XIX/2013 dihadiri oleh sejumlah stakeholder olahraga di Jawa Barat dan jajaran DPRD Jawa Barat.

Berbeda dengan PB PON sebelumnya, struktur organisasi B PON XIX/2013 hanya berjumlah 30 orang, atau lebih simpel dibanding kepengurusan PON sebelumnya.

Panitia inti PB PON XIX/2016 Jabar bertugas mempersiapkan dan melaksanakan penyelenggaraan PON XIX/2016. Dalam pelaksanaan tugasnya, PB PON 2016 Jabar senantiasa memberikan laporan secara berkala dan bertanggung jawab kepada Ketua KONI Pusat.

"Ketua Umum PB PON XIX/2016 diberi kwenangan untuk menunjuk, melengkapi dan mengangkat personil untuk pelaksanaan PON XIX/2016," katanya.

Pada kesempatan itu, Tono Suratman mengharapkan Jawa Barat bisa menjalin sinergitas dengan seluruh stakeholder terutama dalam menyediakan fasililitas pertandingan dan akomodasi.

"Di Jawa Barat ada 20 Pusat Pendidikan TNI, juga Polri yang bisa dimanfaatkan dan dikerahkan untuk membantu akomodasi. Untuk penginapan dan transportasi saya kira tidak masalah di Jabar," katanya.

Khusus masalah akomodasi, Ketua Umum KONI Pusat menekankan agar dipastikan komplit dan siap. Hal itu berkaca dari penyelenggaraan PON sebelumnya yang menjadi kendala serius.

"Transportasi dan penerbangan perlu dikoordinasikan sejak saat ini, pada PON-PON sebelumnya itu menjadi kendala," katanya menambahkan. (S033/Y003)

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013