Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq mengaku tak menyampaikan sikap atas dugaan penyadapan oleh Australia terhadap Indonesia dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Julie Bishop tanggal 5 November.

"Saya bercerita tentang budaya bertetangga di masyarakat Indonesia. Soal penyadapan, reaksi keras dari Menteri Luar Negeri sudah cukup," kata Mahfudz, melalui pesan singkat BBM kepada ANTARA News, Jakarta, Rabu.

Ketika ditanya lebih jauh sikap Komisi I DPR RI yang tidak menyampaikan protes kepada Australia, Mahfudz hanya menjelaskan penguatan keamanan di dalam negeri.

"Saya dorong penguatan keamanan sistem komunikasi di dalam negeri dan fungsi kontra intelijennya," kata politisi PKS itu.

Ia menjelaskan, pertemuan dengan Bishop atas permintaan Bishop sendiri kepada dirinya.

"Acara di Australia adalah kunjungan Tim Panitia Kerja (Panja) RUU Radio Televisi Republik Indonesia (RTRI). Sebelumnya gak ada agenda dengan Menlu. Tapi Menlu Australia minta waktu ketemu saya dan juga Menteri Imigrasi," katanya.

Mahfudz mengatakan dirinya dari Jakarta langsung ke Canberra dan Tim Panja dari Sydney menyusul ke Canberra.

Dalam pertemuan itu, ujar Mahfudz, dirinya menyampaikan bagaimana Australia harus perkuat orientasi sebagai bagian dari kawasan Asia-Pasifik dan Asia Tengah.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013