Jumlah maksimum penghuni pelatnas nantinya kira-kira akan berjumlah 50 orang
Jakarta (ANTARA News) - Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia akan melakukan degradasi atlet secara besar-besaran dengan merampingkan jumlah maksimum penghuni pelatnas nantinya menjadi berjumlah 50 orang.

Saat ini ada 83 atlet yang dibina di Pelatnas Cipayung. Artinya, hampir 40-50 persen pemain akan dipulangkan kembali ke klub masing-masing.

"Jumlah maksimum penghuni pelatnas nantinya kira-kira akan berjumlah 50 orang. Sebenarnya selama ini dengan 83 pemain tidak ada masalah, pelatnas tetap bisa menampung bahkan sampai 100 pemain. Tapi lihat lagi tujuannya, kami mau juara," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rexy Mainaky dalam rilis yang diterima Antara, Kamis.

"Kami mau yang kualitasnya benar-benar sudah siap, kami tidak mau dengar lagi butuh satu-dua tahun buat juara, kecuali yang masih di level potensi," tambahnya.

Adapun jika mengacu pada proyeksi tim di Piala Thomas dan Piala Uber, maka nomor tunggal putra akan memerlukan tiga pemain ditambah dua pemain cadangan. Sementara di ganda putra perlu empat pasangan (delapan pemain), maka sektor putra membutuhkan sebanyak 13 pemain.

Perhitungan yang sama juga berlaku untuk tim putri. Kemudian untuk sektor ganda campuran, jumlah ideal pasangan utama adalah tiga pasangan. Maka 32 posisi telah terisi untuk proyeksi tim Piala Thomas dan Piala Uber ditambah tiga pasangan ganda campuran. Sekitar 18 posisi pun tersisa untuk pemain-pemain di kategori potensial.

"Jumlah ini dilihat lagi dari kebutuhan, belum tentu jumlahnya 18 pemain, bisa saja 20 pemain. Atau belum tentu kami bisa dapat 18 pemain. Kami harus benar-benar jeli, banyak pemain muda yang bagus, yang menang terus di Sirnas, tetapi begitu ikut level international challenge, kalah di babak pertama," jelas Rexy.

Lebih lanjut, Rexy mengungkapkan bahwa para pemain-pemain potensial dan junior ini merupakan warisan kepengurusan sekarang untuk kepengurusan selanjutnya. Merekalah yang akan menjadi andalan Indonesia di Olimpiade 2020.

Menurutnya PBSI mesti benar-benar jeli dan teliti melihat dan memilih potensi yang ada. Tak hanya sekedar pemain yang punya teknik dan fisik yang baik, namun ada beberapa pertimbangan lainnya seperti mental, komitmen dan perilaku atlet.

PBSI melalui bidang Pembinaan dan Prestasi melakukan evaluasi menyeluruh terkait prestasi pemain tim nasional di Pelatnas Cipayung. Hasil evaluasi performa atlet dan kinerja pelatih ini akan dituangkan dalam daftar promosi dan degradasi yang akan dirilis akhir Desember 2013, usai kejuaraan BWF Super Series Finals dan SEA Games Myanmar.

Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013