... yang lain cukup bagus... "
Semarang (ANTARA News) - Pulang tanpa gelar apapun, itulah yang terjadi pada para pemain muda Indonesia yang gagal di kejuaraan bulu tangkis Korea Junior Open Championshis 2013 di Kota Jeonju, Korea.

Mereka hanya bisa mengantar tiga wakil tim itu ke babak final, dan ketiganya rontok. 

Ketua PB Djarum Kudus, Yoppy Rosimin, ketika dihubungi dari Semarang, Minggu, mengatakan, meskipun pemain gagal menjadi juara tetapi penampilan mereka cukup bagus dan menjanjikan.

Menurut dia, Rivaldy Rinov dan Islami M Gischa merupakan pemain berkualitas dan mereka hanya perlu ditambah kualitas fisiknya agar bisa tampil rangkap. "Pemain yang lain cukup bagus," katanya.

Tiga wakil Indonesia yaitu tunggal putra usia 15 tahun Rivaldy Rinov, ganda putra usia 15 tahun pasangan Yustiwa Dicky Cahya/Dartagnan Jericho See, dan ganda putri usia 17 tahun pasangan Islami Marsheilla Gischa/Putri Rahmadhani Hastiyanti gagal mengalahkan lawan-lawannya di partai puncak.

Tunggal putra asal Djarum Kudus Rivaldy Ronov gagal mengatasi pemain Thailand Nipornram Pacharpol dan kalah dengan dua gim 4-21 dan 13-21 dalam waktu 18 menit.

"Atlet Thailand ini spesialis tunggal, meski memang kadang bermain ganda, dan dari segi fisik juga Rinov kalah, pemain Thailand ini tinggi," kata pelatih Ade Lukas seperti yang dikutip laman PB Djarum.

Kemudian pasangan Yustiwa Dicky Cahya/Dartagnan Jericho See juga dari Djarum Kudus yang menempati unggulan pertama diaksa harus menyerah di tangan pasangan tuan rumah Kang Min Hyuk/Kim Won Ho dengan dua gim 18-21 dan 14-21 dalam waktu 29 menit.

Pasangan Islami Marsheilla Gischa/Putri Rahmadhani Hastiyanti yang juga menempati unggulan pertama juga gagal mengatasi unggulan keempat dari Korea Kim Hye Jeong/Bang Ji Sun dan kalah dengan dua gim 16-21,20-22 dalam wakyu 37 menit.

Kejuaraan bulu tangkis Korea Junior Open ini mempertandingkan tiga kelompok umur yaitu 13 tahun (tunggal putra-putri dan ganda putra-utri), 15 tahun (tunggal putra-putri dan ganda putra-putri), serta kelomok usia 17 tahun (tunggal putra-putri, ganda putra-putri, dan camuran).

Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013