London (ANTARA News) - Penerbit otobiografi Sir Alex Ferguson memutuskan untuk memberikan ganti rugi kepada para pembeli buku setelah ditemukan beberapa ketidakakuratan data.

Buku kedua perjalanan hidup Sir Alex Ferguson berjudul "My Autobiography" itu sebelumnya sempat menembus penjualan tercepat untuk buku berjenis non fiksi Inggris, dengan 115.547 kopi sudah terjual sepanjang minggu pertamanya.

Tapi pembaca yang jeli melihat ada 45 kesalahan fakta dalam buku setebal 402 halaman ini sehingga mendorong penerbit Hodder and Stoughton menawarkan ganti rugi agar pelanggan tetap puas.

Jamie Hodder-Williams, Direktur Hodder and Stoughton telah menjawab melalui email kepada pelanggan yang mengeluh serta menawarkan pengembalian dana penuh untuk mengembalikan otobiografi Ferguson.

"Sebenarnya kami memiliki beberapa tahap untuk memeriksa fakta buku ini, baik dari pihak Manchester United sendiri maupun pemeriksaan oleh pakar sepakbola," kata Jamie Hodder-Williams seperti dilansir laman Mirror (17/11).

"Meskipun ada banyak hal yang telah kami koreksi, kami tidak menggunakan itu seluruhnya," tambah Hodder-Williams.

"Koreksi yang dilakukan sejauh ini telah membantu menunjukkan apa yang sedang diperiksa dan menjadi masukan untuk proses cetak ulang ke depan," kata Hodder-Williams.

"Saya meminta maaf jika Anda merasa uang yang Anda keluarkan untuk buku ini menjadi tidak berharga. Jika Anda ingin mengembalikan buku tersebut ke alamat kantor pusat kami, sertakan juga di mana Anda membeli buku itu dan berapa harganya, kami akan mengembalikan sesuai harga serta ongkos kirimnya," kata Hodder-Williams.

Salah satu dari kesalahan data itu adalah dituliskannya Roy Keane, mantan kapten, telah mengabdi selama 11 tahun di Manchester United, padahal seharusnya 12 tahun.

Buku itu juga menyebut "Rio Ferdinand membuat timnya unggul kala melawan Manchester City pada leg kedua semifinal (Piala Carling) tahun 2009 di Old Trafford," padahal seharusnya tahun 2010.

Mantan pelatih United tersebut bahkan salah menuliskan tanggal ia memasang alat pacu jantung yang dalam buku itu disebut April 2002, faktanya itu terjadi pada Maret 2004.

Buku ini juga menyatakan Ryan Giggs melakukan debut untuk klub ketika berusia 16 tahun, padahal faktanya ketika usianya menginjak 17 tahun.

"Masyarakat memang melaporkan dan mengatakan telah menemukan kesalahan dalam buku namun mereka tidak mengatakan di mana letak kesalahannya," kata juru bicara Hodder dan Stoughton.

Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013