Dalam setahun ini sudah ada 320 orang (imigran) dari 15 kali kejadian,"
Garut (ANTARA News) - Polres Garut berhasil mencegah 15 kejadian pengiriman imigran gelap yang hendak menuju Australia melalui perairan laut selatan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak awal tahun sampai November 2013.

"Dalam setahun ini sudah ada 320 orang (imigran) dari 15 kali kejadian," kata Kepala Polres Garut, AKBP Arif Rachman saat jumpa pers penetapan seorang tersangka pengirim 106 imigran Rohingya, Myanmar di markas Polres setempat, Selasa.

Ia menuturkan, sepanjang pesisir pantai Garut merupakan kawasan yang seringkali menjadi lokasi pemberangkatan imigran gelap untuk menyeberang ke Australia menggunakan perahu.

Imigran yang berhasil terdeteksi dan diamankan, kata Arif, selanjutnya diserahkan ke pihak berwenang Keimigrasian untuk penanganan lebih lanjut.

"Imigran yang berhasil diamankan, kita tampung dan diperiksa, selanjutnya diserahkan ke kantor Imigrasi," katanya.

Berdasarkan data kepolisian, imigran yang berhasil diamankan selama 2013 itu dari berbagai warga negara seperti dari sejumlah negara Timur Tengah dan Rohingya, Myanmar.

Dikatakan Arif, dari 15 kejadian itu baru berhasil menetapkan satu orang tersangka sebagai koordinator dalam kejadian pengiriman 106 imigran gelap Rohingya, Myanmar, di wilayah Cibalong, Minggu (17/11).

Bahkan, lanjut Arif, jajaranya sedang memburu dua pelaku lainnya yang berperan sama sebagai koordinator pengiriman imigran Myanmar itu.

"Dari 15 kejadian itu baru pertama kali kita menetapkan tersangka (pengirim 106 imigran)," kata Kapolres.

Sebelumnya Polres Garut menyerahkan 106 imigran Myanmar sesuai berita acara kepada kantor Imigrasi Tasikmalaya untuk penanganan lebih lanjut.

"106 imigran itu sudah berada di penampungan sementara di kantor Imigrasi Tasikmalaya, dan sudah dibuatkan berita acara yang ditandatangani Kepala Kantor Imigrasi sejumlah lengkap 106," kata Arif.(*)

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013