Gaya ini sedikit menguntungkan saya...karena saya lebih mudah menyarangkan pukulan saya ke badan dia
Semarang (ANTARA News) - Juara dunia kelas ringan IBO Daud Yordan mengaku merasa diuntungkan oleh gaya bertarung petinju Afrika Selatan Shipo "Tsunami" Taliwe yang akan dihadapi pada pertarungan perebutan gelar di Metro City, Perth, Australia Barat, Australia, 6 Desember 2013.

Petinju dengan rekor bertarung 31 kali menang (23 di antaranya KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi dari Semarang, Rabu, mengatakan, petinju Afrika Selatan ini memiliki gaya bertarung yang mengadopsi gaya bertarung petinju Mexico, yaitu fighter (petarung).

"Gaya ini sedikit menguntungkan saya karena saya lebih suka lawan yang memiliki gaya bertarung fighter daripada seorang boxer karena saya lebih mudah menyarangkan pukulan saya ke badan dia," kata petinju dari Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut.

Menurut dia, menghadapi lawan dengan gaya bertarung seorang fighter, dirinya memiliki kemudahan dalam memasukkan pukulan-pukulan keras ke arah badan lawan karena yang bersangkutan berani bertarung dengan jarak yang dekat.

Ia menambahkan, tiga kali kekalahan yang ia alami selama ini adalah melawan petinju yang memiliki gaya yang sama yaitu suka lari-lari menghindar pukulan dan desakan lawan. "Jadi secara umum gaya bertarung petinju Afrika Selatan ini lebih menguntungkan saya dibandingkan petinju yang berlari-lari," katanya.

Selama kariernya di dunia tinju profesional, Daud Yordan mengalami kekalahan tiga kali yaitu saat menghadapi Calestino Caballero (Panama) di Amerika Serikat 10 April 2010 kemudian kalah dari Chris John di Jakarta, 17 April 2011, dan terakhir saat melawan petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta, 14 April 2013. Ketiga kekalahan ini saat ia masih bermain di kelas bulu (57,1 kilogram).

Tetapi, lanjut petinju kelahiran Sukadana Kalimantan Barat 10 Juni 1987 tersebut, ia tetap harus mewaspadai Sipho Taliwe karena memiliki pukulan hook kiri yang keras dan pukulan uppercut yang baik.

"Saya harus benar-benar ekstra hati-hati karena ini merupakan pertarungan pertama bagi saya untuk mempertahankan gelar juara saya tetapi saya tetap merasa optimistis," kata petinju yang merebut gelar juara dunia kelas ringan (62,1 kilogram) IBO setelah menang angka atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela di Australia beberapa waktu lalu.

Ketika ditanya strategi yang akan diterapkan untuk menghadapi Sipho Taliwe mendatang, ayah dari Miquel Angel Yordan Jr tersebut mengatakan pada ronde-ronde awal tetap berusaha membaca permainan lawan dan setelah mendapatkan strategi yang diterapkan lawan, kemudian berusaha menerapkan strateginya yaitu lebih fokus memukul pada bagian tubuh lawan.

Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013