Saya kira itu adalah jawaban yang pantas dari Australia kepada Indonesia pada masa yang sangat sulit ini"
Jakarta (ANTARA News) - Mantan perdana menteri Australia Julia Gillard mengatakan demi meredakan krisis spionase dengan Indonesia, PM Tony Abbott mesti mengikuti langkah Presiden AS Barack Obama dengan memberi penjelasan kepada Indonesia lewat menelepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun mantan pemimpin Partai Buruh ini enggan mengomentari apakah Perdana Menteri Australia mesti meminta maaf kepada Indonesia karena dinas intelijen elektroniknya telah menyadap Indonesia pada 2009.

Gillard mengatakan dia tak berhak mengomentari masalah-masalah intelijen namun dia menyarankan Abbott untuk meniru langkah Presiden Obama yang menelepon Kanselir Jerman Angela Merkel setelah sang kanselir disadap dinas intelijen AS.

"Jika dia tahu dia pasti tak akan mengizinkan penyadapan dan dia tentunya bisa berkata bahwa di kemudian hari penyadapan itu tak akan terjadi lagi," kata Gillard kepada CNN.

"Saya kira itu adalah jawaban yang pantas dari Australia kepada Indonesia pada masa yang sangat sulit ini."

Namun sarannya ini disanggah mantan menteri luar negeri Australia Alexander Downer yang menyebut Obama melangkah terlalu jauh dengan membenarkan AS memang telah menguping pembicaraan telepon Merkel dan berjanji tak akan melakukan itu lagi.

"Jika Tony Abbott berbicara 'wah saya minta maaf untuk soal itu ya', maka langkah itu akan menyingkapkan fakta bahwa tuduhan (penyadapan) itu benar adanya,'' kata Downer kepada Sky News.

Downer mengungkapkan bahwa sudah menjadi doktrin pemerintah Australia sejak lama untuk tidak mengkonfirmasi atau tidak pula membantah klaim-klaim yang berhubungan dengan kerja intelijen negara itu, demikian The Australian.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013