Bandung (ANTARA News) - Film daerah memiliki arti penting sebagai dokumentasi bagi perkembangan dan pelestarian bahasa daerah, kata pakar Perfilman Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Hadi Artono pada diskusi film di Universitas Padjadjaran, Sumedang.

"Sebaiknya setiap film daerah tetap menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Film batak tetap menggunakan Bahasa Batak, film bali menggunakan Bahasa Bali, film sunda menggunakan Bahasa Sunda. Biar berkembang etnik-etnik itu," kata Hadi.

Ia menyebutkan Indonesia terdiri dari sekumpulan etnik yang mendukung budaya nasional yang setiap entik memiliki ciri tersendiri.

"Itu merupakan kekayaan yang kita miliki, perlu dikembangkan dan didukung oleh semua stakeholder. Film daerah punya potensi untuk perkembangan dan pelestarian bahasa daerah," katanya.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013