Warsawa (ANTARA News) - Wakil pemerintah yang menghadiri Konferensi Perubahan Iklim PBB di Warsawa, Jumat (22/11), menyepakati serangkaian keputusan mengenai cara mengurangi buangan gas rumah kaca akibat penggundulan dan degradasi hutan.

Kesepakatan mengenai apa yang disebut gagasan REDD+ tersebut didukung oleh janji 280 juta dolar AS dalam pendanaan dari Amerika Serikat, Norwegia dan Inggris, demikian isi pernyataan yang disiarkan oleh Konferensi itu.

"Saya bangga dengan prestasi nyata ini. Kita semua sadar tentang peran sentral yang dimainkan hutan sebagai penyerap karbon, penstabil iklim dan surga keragaman hayati," kata Presiden Konferensi itu Marcin Korolec.

Korolec memuji kesepakatan tersebut sebagai "sumbangan yang sangat besar bagi pelestarian hutan dan penggunaan berkesinambungan yang akan bermanfaat buat rakyat yang tinggal di dalam dan sekitarnya dan umat manusia serta planet ini secara keseluruhan", demikian laporan Xinhua.

Keputusan itu yang disahkan tersebut menyediakan bimbingan untuk menjamin persatuan lingkungan hidup dan memuluskan jalan ke arah penerapan penuh kegiatan REDD+ di lapangan, kata pernyataan itu.

Paket tersebut juga menyediakan dasar bagi transparansi dan integritas tindakan REDD+, memperjelas jalan bagi pendanaan kegiatan terkait dan cara meningkatkan koordinasi dukungan, tambahnya.

Kesepakatan itu diumumkan saat pembicaraan iklim selama dua pekan, yang bertujuan mempersiapkan kesepakatan iklim global yang dijadwalkan disepakati pada 2015, memasuki saat-saat akhir.


(C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013