Moskow (ANTARA News) - Upaya Rusia akhir-akhir ini untuk meregulasi Internet dapat membuatnya menjadi seperti China, kata ketua eksekutif Google Eric Schimdt seperti dilansir Kantor Berita Ria Novosti.

"Kami khawatir jika Rusia akan mengarah ke model sensor Internet seperti China," kata Schimdt di laman berita digital Cnet.com.

Meski demikian Schmidt berharap teknologi online seperti blog dan media sosial menjadi pengantar bagi "revolusi" di China dalam kurun waktu satu dekade ini meskipun ada sensor.

Rusia mulai mengatur industri internetnya yang kian berkembang setelah pemilihan Presiden Vladimir Putin yang ketiga kalinya pada 2012.

Tahun lalu Rusia memperkenalkan daftar hitam di luar pengadilan (extrajudicial blacklist) dari laman-laman yang menurut pemerintah mempromosikan bunuh diri, obat-obatan terlarang, atau menyebarkan pornografi anak-anak.

Laman "ekstrimis" juga dapat dilarang tanpa putusan pengadilan.

Agustus lalu, hukuman berat anti pembajakan telah diberlakukan, mengijinkan adanya daftar hitam (blacklist) atas laman-laman yang diduga melakukan pembajakan film dan acara TV bahkan sebelum aturan pengadilan resmi dikeluarkan atas legalitas kontennya.

Penjaga Internet Nasional Rusia memberi teguran Youtube-nya Google pada April lalu karena diduga enggan mematuhi perintah blacklist. Youtube menyangkal tuduhan itu.

Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh tim independen Levada pada Oktober lalu, sebanyak 59 persen orang Rusia dewasa online setiap harinya.

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013