Wow! 80 persen tiket sold out dalam dua minggu
Jakarta (ANTARA News) - Nostalgia dirasakan para penggemar KLa Project, KLanese, dalam konser Grand KLakustik di Plenary Hall Jakarta Convention Center semalam (26/11).
 
Konser akustik yang diadakan sebagai perayaan 25 tahun band yang digawangi Lilo Radjadin (gitar), Adi Adrian (Keyboard), dan Katon Bagaskara (vokal) itu membuai para KLanese dengan beragam lagu dari album-album mereka, mulai dari album "Exellentia" dengan lagu "Mana Kutahu" dan "Kau Pulihkan Luka", hingga lagu yang lebih lawas seperti "Gerimis", "Sudi Turun ke Bumi", "Saujana", "Dekadensi", "Jiwa Merapuh", "Tentang Kita", "Terpuruk Ku Disini", "Tak Bisa ke Lain Hati", dan tentunya "Yogyakarta".

KLa Project membuka konsernya dengan "Gerimis", hanya diiringi alunan piano Adi dan petikan gitar Katon serta Lilo. Pada lagu berikutnya barulah terkuak tirai yang menutupi para pemain orkestra yang mengiringi penampilan band yang berdiri sejak 1988 itu hingga akhir.

Para penonton yang mayoritas berusia dewasa terlihat menikmati alunan lagu KLa Project dengan santai di bangku masing-masing, sesekali menggoyangkan badan mengikuti irama.

Saat tiba lagu "Tentang Kita" dan "Menjemput Impian", sebagian besar penonton yang terlihat kalem selama konser pun berdiri dan bernyanyi bersama.

"Tohpati mengaransemen lagu Tentang Kita, jadi lebih segar dan baru," tukas Lilo usai membawakan lagu tersebut.

Aransemen orkestra yang dikerjakan Adi dan Lilo memang melibatkan musisi kawakan seperti Tohpati dan Badai Kerispatih yang juga muncul membawakan "Waktu Tersisa" bersama Glenn Fredly.

Nuansa berbeda terasa di telinga kala lagu-lagu KLa Project ditemani dengan gesekan biola, tiupan saksofon, alunan harmonika, dan petikan harpa.

Beberapa penyanyi lain seperti Angel Pieters dan Tata Janeeta juga turut memeriahkan perayaan usia perak KLa Project.

Sepanjang konser, penonton pun dihibur dengan candaan yang dilontarkan oleh Lilo yang juga beberapa kali menyanyi di sebagian lagu seperti "Meski Tlah Jauh", "Romansa" dan "Laguku".

"Wow! 80 persen tiket sold out dalam dua minggu. Kami sebelumnya sempat takut sampai minta dipromosikan lewat Twitter Agnes Monica, Sherina, Farhat Abbas," selorohnya.

KLakustik tidak hanya memunculkan kenangan para KLanese, sama halnya terjadi pada anggota KLa Project itu sendiri. Adi yang semalam beraksi dengan grand piano menyebut dirinya paling antusias menyambut gelaran KLakustik yang diadakan untuk kedua kalinya.

Pada 1996 silam, KLa Project yang dikenal sebagai band elektronik tampil beda dalam versi akustik. Penampilan mereka saat itu pun diabadikan dalam album bertajuk "KLakustik" yang dirilis tahun itu juga.

"Setelah 18 tahun sampai sekarang saat karaoke teman-teman masih sering masang KLakustik. Saya sebal karena rambut saya jelek waktu itu, jadi harus cepat bikin KLakustik kedua," candanya.

Seperti KLakustik sebelumnya yang digelar 1996 itu, KLa Project juga merekam penampilan mereka ke dalam bentuk DVD terbatas yang rencananya dicetak dalam seribu keping.

Sebelum mengadakan Grand KLakustik, KLa Project telah mempersembahkan konser dengan tema techno-pop dalam "KLa Project 25 Years: The Glamorous Electronic Journey" Agustus silam.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013