Jakarta (ANTARA News) - Joyland Festival menawarkan tempat yang sedikit berbeda dengan pagelaran musik yang belakangan ini digelar.

Festival musik di ibukota banyak yang diadakan di Istora Senayan. Masih di kawasan Istora, Joyland Festival diadakan di Taman Krida Loka, belakang gelanggang renang.

"Kami ingin hadirkan ruang alternatif untuk talenta yang bagus. Di tempat yg fresh," kata Fery Darmawan, Program Director Joyland Festival 2013, pada jumpa pers yang diadakan siang ini.

Ini merupakan penyelenggaraan Joyland festival yang ketiga. Berbeda dengan festival sebelumnya, Joyland kali ini mengadakan pemutaran film dan diskusi musik.

Sutradara Anggun Priambodo menjadi kurator film Joyland Festival. Anggun berencana di sela-sela pergantian musisi yang manggung, ia akan memutat film atau video art berdurasi 5-10 menit.

"Sekitar tujuh film lokal. Kita jarang melihat film pendek karena mediumnya juga jarang," kata Anggun.

Untuk acara diskusi, Harlan Boer selaku koordinator akan menyiapkan bincang-bincang lintas generasi dengan musisi senior seperti Keenan Nasution.

"Ada sesi ngobrol dengan musisi senior tentang musik, tentang eranya. Walaupun hari udah beda, ada benang merahnya. Semua akan berevolusi. Ada kesamaan pemikiran untuk memberikan hal baru pada khalayak," kata Harlan Boer.

Harlan menambahkan diskusi ini akan fokus membahas kreativitas, yang terkadang berkaitan dengan pemberontakan, sehingga menawarkan alternatif baru pada suatu era.

Joyland Festival, akan diadakan di Taman Krida Loka pada 7--8 Desember 2013. Dengan konsep "cross-genre", festival ini menghadirkan band independent tanah air seperti White Shoes & The Couples Company, Rock N Roll Mafia, Banda Neira, Sore, Tigapagi, dan Angsa & Serigala.

Tiket Joyland Festival dijual seharga Rp 50.000 untuk masing-masing hari.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013