Once you lie, you die."
London (ANTARA News) - Praktik diplomasi publik yang dilakukan pemerintah Indonesia di Jerman disampaikan Wakil Duta Besar RI, Siswo Pramono, dalam kuliah umum yang diikuti mahasiwa Technische Universitat (TU) Ilmenau.

Siswo Pramono memberikan kuliah umum dalam rangkain acara "Indonesien zu Gast in Ilmenau" (Indonesia jadi tamu di Ilmenau), ujar hubungan masyarakat dari Indonesien zu Gast in Ilmenau, Indri Rizkina Hapsari, kepada ANTARA News di London, Kamis (Jumat WIB).

Dikatakannya, sebelum kuliah umum dimulai Siswo Pramono membahas kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan, khususnya dalam bidang pendidikan dengan perwakilan rektorat TU Ilmenau.

Usai pertemuan dengan perwakilan TU, Siswo Pramono memberi kuliah umum yang dihadiri tidak saja mahasiswa Indonesia, tetapi juga mahasiswa internasional dari 11 negara, yaitu Rusia, Serbia, Turki, Nigeria, Zambia, Kamerun, India, Pakistan, Thailand, Vietnam dan Cina.

Dalam kuliah umumnya, Siswo Pramono menyampaikan bahwa di era teknologi informasi yang kian maju seperti saat ini, maka berbohong bukanlah hal yang tepat dalam sebuah diplomasi publik.

"Once you lie, you die (sekali kamu berbohong, kamu mati)," ujarnya.

Menurut ayah seorang anak itu, dalam diplomasi hendaknya menyampaikan keadaaan atau permasalahan yang sebenarnya, dan bagaimana pemerintah mengatasi permasalahan tersebut.

Ia memaparkan, ada delapan hal yang menjadi fokus Indonesia dalam menjalin hubungan dengan Jerman, yaitu investasi dan perdagangan, pendidikan, riset dan teknologi, kesehatan, pertahanan, ketahanan pangan, ketahanan energi, serta transportasi/logistik.

Untuk dapat memenuhi misi tersebut, menurut dia, Indonesia melakukan diplomasi dengan beberapa strategi, termasuk menempatkan pembicara yang tepat di forum yang tepat pula.

Pemerintah Indonesia juga menjalin hubungan baik dengan pemerintah Jerman, politikus, dan pemuka pendapat agar mereka dapat menceritakan hal baik mengenai Indonesia kepada masyarakat Jerman.

Ia menayangkan video liputan berita tentang Kanselir Jerman yang berbicara mengenai Indonesia di pameran pariwisata terbesar di dunia ITB Berlin 2013, karena Indonesia menjadi mitra utama.

Strategi berikutnya, menurut dia, melakukan edukasi kepada publik Jerman mengenai kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia.

Siswo menilai, sangat perlu memberi pengertian kepada publik tentang mengapa Indonesia mengimpor banyak senjata.

Untuk menciptakan iklim investasi dan perdagangan yang kondusif, menurut dia, Pemerintah Indonesia harus dapat meyakinkan investor akan aman saat mengirimkan barang melalui jalur laut di dalam wilayah maritim Negara Kesatuan Republik Idonesia (NKRI).

"Dengan wilayah maritim yang sangat luas, Indonesia memerlukan perlengkapan canggih untuk mendukung patroli di wilayah perbatasan," ujarnya.

Mahasiswa program magister TU Ilmenau, Darlene, mengatakan bahwa kuliah umum yang dipaparkan wadubes dapat memperkaya pengetahunan saya terutama dalam aspek-aspek praktis dari diplomasi publik.

"Saya belajar banyak tentang Indonesia yang saya tidak tahu sebelumnya dari kuliah ini," ujar Darlene, yang berasal dari Kamerun.

Hal senada juga disampaikan Nadir Khabdulin, mahasiswa asal Rusia, yang menyebutkan kuliah umun ini sangat menarik.

Mahasiswa internasional dari hampir seluruh dunia memiliki kesempatan melihat berbagai aspek praktis diplomasi, terutama dari negara yang sedang tumbuh pesat, seperti Indonesia.

Di akhir acara, Rachy Rachmat selaku perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Berlin menyampaikan apresiasi kepada mahasiwa Indonesia sebagai penyelenggara.

"Saya sangat senang dapat menghadiri event yang diadakan PPI Thringen-Ilmenau. Sangat bagus dan well-organized. Saya rasa ini patut menjadi contoh PPI lain," ujarnya.

Kuliah umum tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian acara "Indonesian zu Gast in Ilmenau" yang berlangsung mulai November 2013 hingga awal Maret 2014.

Indri Rizkina Hapsari mengatakan, kegiatan lain yang diselenggarakan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Thringen-Ilmenau berupa pameran dan workshop batik, pameran foto bertema Indonesia, dan talkshow di radio internasional TU Ilmenau. (*)

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013