Penindakan hukum yang dilakukan Polri jangan tajam saat berhadapan dengan orang miskin tapi tumpul saat berhadapan dengan orang-orang yang memiliki uang,"
 Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi III DPR RI, Pieter C Zulkifli menilai, ada fenomena ketidakberdayaan polisi saat berhadapan dengan orang kaya, mempunyai uang banyak. Akibatnya penegakan hukum hanya berlaku pada orang yang tak berduit dan miskin.

"Penindakan hukum yang dilakukan Polri jangan tajam saat berhadapan dengan orang miskin tapi tumpul saat berhadapan dengan orang-orang yang memiliki uang," kata Pieter di Jakarta, Sabtu.

Fenomena lain yang terjadi di Polri adalah tradisi "menjilat" untuk mendapatkan jabatan yang semestinya tidak dilakukan oleh anggota Polri.

"Dalam konteks universal, masih banyak polisi yang hatinya merah putih, tetapi mereka justru tidak ditempatkan dengan layak. Sebaliknya orang orang yang pandai menjilat kepada pimpinannya. Justru menduduki posisi-posisi penting fenomena ini harus diubah sehingga menciptakan iklim kerja yang baik dan profesional," ungkap politisi Partai Demokrat itu.

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Polri harus membuka diri, mengayomi dan melayani masyarakat dengan semaksimal mungkin sehingga masyarakat tidak lagi merasa takut ketika berhadapan, datang ke kantor polisi.

"Kita coba belajar pada Presiden SBY. Jika pada hari Lebaran ada 'open house' dimana masyarakat bisa langsung bertatap muka. Begitu juga dengan Polri, dengan begitu Polri bisa melihat apa yang menjadi keinginan dan kerinduan masyarakat selama ini," kata anggota DPR RI dari daerah pemilihan Malang Raya itu.(*)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013