Paris (ANTARA News) - Musisi beken Amerika Bob Dylan tengah diinvestigasi di Prancis setelah satu organisasi komunitas Kroasia menuduhnya mengeluarkan komentar yang memicu kebencian rasial dalam majalah Rolling Stone tahun lalu, kata para jaksa seperti dikutip Reuters.

Dalam wawancara yang disiarkan majalah itu pada 27 September 2012, sang penyanyi mengatakan rasisme telah melanda kembali Amerika.

"Jika Anda mendapati tuan budak atau (Ku Klux) Klan dalam darah Anda, maka kaum hitam bisa merasakannya," kata Dylan waktu itu. "Hal seperti itu hidup sampai kini, seperti Yahudi merasakan darah Nazi dan Serbia merasakan darah Kroasia." 

Investigasi resmi ini menyusul aduan dari organisasi CRICCF yang berbasis di Prancis yang menuduh komentar yang dimuat majalah The Rolling Stone edisi Bahasa Prancis itu sebagai melanggar UU kebencian rasial yang berlaku di Prancis.

Di Prancis, tuduhan rasisme secara otomatis memicu investigasi formal. Ironisnya, bulan lalu di Paris, Bob  Dylan dianugeragi Legion d'Honneur. 

Menteri Kebudayaan Aurelie Filippetti mengatakan bahwa bagi rakyat Prancis, Dylan adalah kekuatan budaya yang bisa mengubah manusia dan dunia, demikian Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013