Tangerang (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Selatan, Banten, menolak pembagian kondom gratis kepada masyarakat apalagi terhadap pelajar dan mahasiswa.

"MUI Tangerang Selatan menolak dengan adanya program pembagian kondom gratis ke pelajar, mahasiswa, dan masyarakat," kata Sekretaris Umum MUI Tangerang Selatan Abdul Rojak saat dihubungi, Rabu.

Menurut Abdul Rojak, pembagian kondom gratis bertentangan dengan norma adat dan agama karena bisa memicu peningkatan seks bebas di kalangan pelajar maupun masyarakat.

Pembagian kondom gratis, dijelaskan Rozak, bukan salah satu solusi untuk menekan seks bebas tetapi akan meningkatnya perzinahan.

Adapun upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah yakni dengan melakukan penutupan dan penertiban terhadap tempat prostitusi. Sebab, mulai dari lokasi itulah terjadinya seks bebas di kalangan masyarakat. Maka, harus dihilangkan akar dari masalahnya.

"Kami harapkan agar wali kota dan pemerintah melalui dinas kesehatan tidak melakukan proses kegiatan pembagian kondom gratis," tegasnya.

MUI Kota Tangerang Selatan pun mengajak semua pihak untuk bersama -sama melakukan pemberantasan terhadap tempat prostitusi.

Targetnya adalah untuk menjadikan Kota Tangerang Selatan bebas dari prostitusi, seks bebas dan lainnya. Hal itu sebagai cermin dari motto Tangerang Selatan yakni Cerdas, Modern dan Religius.

"Motto Tangerang Selatan menjadi cambuk untuk melakukan perbaikan ke depannya. apalagi dengan peningkatan masyarakat yang begitu cepat," katanya.

Penolakan serupa juga dilontarkan berbagai pihak setelah sebelumnya Kementerian Kesehatan menggelar program pekan Kondom Nasional.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013