Pebisnis yang menjamur adalah bisnis kecil atau street vendor yang menyuguhkan nuansa tradisional atau bertema pendidikan dan kebudayaan,"
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta mencontoh Pemkot Yogyakarta dan Pemkot Bandung dalam mengembangkan sektor usaha kecil, khususnya fenomena menjamurnya bisnis tongkrongan di dua kota itu.

"Pebisnis yang menjamur adalah bisnis kecil atau street vendor yang menyuguhkan nuansa tradisional atau bertema pendidikan dan kebudayaan," kata calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil DKI Jakarta, Rommy dalam keterangan pers, Rabu.

Menurut dia, selain sebagai sarana promosi wisata, bisnis tongkrngan itu juga mendorong bergeliatnya ekonomi kecil dengan skala modal kecil menengah.

Rommy mencontohkan, seni mural (seni lukis tembok jalanan), seni lukis dan pengamen jalanan, menjadi suguhan menarik asalkan terus dipromosikan.

"Taman-taman kota dibuka untuk aktivitas berkumpul anak muda untuk berlatih olahraga, atau musik bisa jadi menarik dan tentunya para "street vendor" bisa berjualan dan mendapatkan penghasilan," katanya.

Tentu saja, kata Rmmy, asalkan mereka diberikan tempat dan juga ditata agar tetap bersih dan nyaman bagi pembeli.

Selain itu, pemerintah atau kerja sama dengan pihak ketiga bisa menyediakan tempat dagang gratis ataupun sewa paling murah, yang lokasinya tidak ditrotoar dan tidak di area yang macet.

Rommy mengakui, selama ini Jakarta terkenal dengan jumlah mall terbanyak di dunia menjadi pusat metropolis Indonesia. Trend mall dan cafe ini menjadi simbol kemapanan, dan modernisasi dikalangan anak muda.

"Tapi, memang akhirnya lagi-lagi keuntungan secara ekonomi lagi-lagi mengalir ke kalangan pebisnis yang bermodal besar," katanya.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013